Warga Minta BPBD Gresik Antisipasi Krisis Air Bersih
Editor: musta'in
Wartawan: suhud almanfaluty
Minggu, 18 Mei 2014 17:29 WIB
GRESIK (BangsaOnline) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik mulai kesulitan air bersih. Sebab sumur warga yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air mulai mampet.Karena itu, warga yang setiap tahun musim kemarau wilayahnya menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih, meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) lakukan langkah antisipatif. " Kami meminta BPBD jauh hari sudah lakukan persiapan untuk antisipasi kekeringan dan krisis air bersih, " kata Ny Rohilah, warga Cerme, Minggu (18/5/2014).
Menurut dia, di wilayahnya sudah banyak sumur warga yang tidak keluar airnya. Karena itu, warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih terpaksa harus membeli air bersih yang dijual keliling atau membeli air tangkian. Harga pertangki kisaran antara Rp 65-70 ribu. " Biasanya kalau kami beli patungan. Satu tangki kami patungan berdua atau bertiga, " tuturnya.
BACA JUGA:
PHE TEJ Salurkan Ratusan Ribu Liter Air Bersih di Soko dan Rengel
Kemarau Panjang, Ratusan Warga Desa Wonosunyo Butuh Suplai Air Bersih
Atasi Krisis Air Bersih, Kapolres Gresik Bantu Sumur Bor Warga Randupadangan
Warga Dua Desa di Jombang Semringah, Polres Kirimi Air Bersih
Kepala Pelakasana BPBD Gresik, Abu Hasan melalui Kabag Humas, Suryo Wibowo mengatakan, Pemkab Gresik jauh hari telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi musim kemarau, khususnya krisis air bersih. BPBD telah menyiapkan truk tangki untuk pengiriman air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Simak berita selengkapnya ...