Disbudparpora Apresiasi Perpusnas Daftarkan Cerita Panji ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Disbudparpora Apresiasi Perpusnas Daftarkan Cerita Panji ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Kediri

Sabtu, 07 Mei 2016 17:53 WIB

Para seniman saat berkumpul di Museum Airlangga Kota Kediri menggelar diskusi pelestarian cagar budaya. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

Ia juga tidak meminta agar pusat mengirimkan surat resmi ke pemerintah kota terkait dengan informasi penggalangan dukungan agar cerita Panji menjadi warisan Unesco itu.

Ia pun menegaskan, secara dokumen pun masih belum terdokumentasi dengan maksimal. Saat ini, pemerintah kota masih berupaya untuk semaksimal mungkin mengumpulkan berbagai dokumen baik literatur maupun yang sifatnya cerita rakyat.

"Karena ini cerita rakyat, secara data tentu minim. Namun, kami mulai merangkai dan juga ada penelitian dasar dan terus kami kembangkan. Jika dalam bentuk dokumen berupa benda ini agak beda. Yang pasti sejauh ini, kami merespon sebagai sesuatu yang positif," kata Nurmuchyar

Saat ini, Perpusnas sudah menyiapkan formulir untuk mengirimkan resmi usulan ini dan Unesco akan mengumumkan hasilnya pada pertengahan 2017.

Penasihat Perpusnas sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Kean Wardiman Djojonegoro aktif melakukan rencana tersebut. Cerita Panji dimulai di abad ke-13 atau pada masa awal Kerajaan Majapahit.

Panji merupakan kisah tradisional Jawa Timur yang berasal dari abad ke-13 yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah dan negara lain. Cerita itu melibatkan kisah percintaan antara Pangeran dari Daha dan satu dari Kediri. Yang laki-laki adalah Inu Kertapati dan yang perempuan Dewi Anggraeni dari Kediri.

Sejalan dengan berkembangnya Kerajaan Majapahit pada Abad ke-14 dan ke-15, Panji juga ikut tumbuh sehingga menyeberang ke Bali, Lombok, Kalimantan, dan ikut dibawa ke Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand. (rif/rev)

 

 Tag:   budaya

Berita Terkait

Bangsaonline Video