Dianggap Ganggu Akses Masuk Perumahan, Warga GPI Demo RS Emma
Minggu, 15 Mei 2016 18:01 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kerja bakti warga Griya Permata Ijen (GPI), Kota Mojokerto di depan pintu masuk RS Emma sisi barat, siang tadi (15/5) berubah ricuh. Warga memprotes kegiatan RS ini karena dianggap kerap menganggu lalu lintas.
Perwakilan warga, Alek Askohar, menuturkan kalau kegiatan hari itu adalah kerja bakti untuk membersihkan jalan masuk ke GPI agar terlihat bersih dan indah. Selain itu warga juga risih melihat lahan di sebelah barat, milik yayasan Taman Siswa yang terlihat kumuh dan seolah menjadi tempat pembuangan sampah.
BACA JUGA:
Khawatir Digusur, Petani Pengelola Hutan Datangi Kantor KPH Perhutani Mojokerto
Serap Aspirasi Pendemo, Gus Barra Temui Massa Aksi
IGD dan Poliklinik Rp83 Miliar Lengkapi Fasilitas RSUD Prof dr. Soekandar Mojosari
Tolak Aktivitas Galian C, Balai Desa Jatidukuh Mojokerto Didemo Puluhan Warga
Kejadian berawal ketika seorang pegawai RS menanyakan motivasi warga bergerombol di depan RS sehingga memicu kesalah pahaman. Warga pun panas dan kegiatan kerja bakti itu mendadak berubah menjadi aksi.
’’Tutup jalan Emma, tutup jalan Emma,..” seru sejumlah warga.
Mendengar ajakan tersebut beberapa warga secara spontan mengambil batu kali yang ada di sekitar areal itu, kemudian menatannya menjadi pembatas jalan. Pembatas yang dibuat spontanitas oleh warga inilah yang menutup jalan ke RS Emma.
Rohmat, salah satu warga GPI meyayangkan pembangunan poli pengobatan baru milik Emma, akibat adanya pasien yang keluar masuk di poli tersebut, lalu lintas warga GPI seringkali terganggu.