64 Relawan dari AS Mengajar Bahasa Inggris di Jatim dan Jabar
Wartawan: Arif Kurniawan
Jumat, 03 Juni 2016 18:09 WIB
“Kami berharap kehadiran para relawan atau volunteers di Indonesia ini tidak hanya sekedar mengajar di sekolah-sekolah, melainkan juga menjadi wakil orang Amerika di Indonesia yang mempelajari kebudayaan dan memberikan pengaruh terhadap lingkungan dimana mereka tinggal,” pesan Robert Blake.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyambut positif jalinan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika dalam bidang pembelajaran Bahasa Inggris yang sudah berlangsung lebih dari 5 tahun ini. Melalui program ini warga amerika bisa melihat Indonesia secara dekat, sehingga dapat mengadopsi sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
"Keberadaan para relawan di Indonesia khususnya di sini sangat membantu kami, terutama pokok-pokok pemikiran mereka dalam pengembangan dunia pendidikan. Melalui kemitraan yang telah terjalin baik ini, bisa menjadi simbiosis mutualisme, dan kami khususnya STAIN Kediri yang ingin berkembang menjadi International University," ungkap Ketua STAIN Kediri Nurhamid.
Program penugasan relawan peace corps asal Amerika Serikat untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia ini dimulai pada era Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 lalu. Sampai sekarang ini berjumlah relawan yang sudah ditugaskan sebanyak 337 orang. (rif/rev)