Lepas Pemudik, Wagub Imbau Sopir Tak Ugal-ugalan
Editor: nur syaifudin
Wartawan: maidah
Sabtu, 02 Juli 2016 22:07 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf berharap agar pemudik yang menjadi penumpang untuk balik kampung agar dapat mengingatkan sopir bis yang ngantuk bahkan ugal-ugalan.
"Pemudik harus mau mengingatkan sopir yang mengantuk, ngebut dan ugal-ugalan. Karena jika terjadi kecelakaan dapat mengakibatkan korban yang lebih banyak," ungkapnya, Sabtu (2/7).
BACA JUGA:
Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat
Amanat Gus Ipul saat Pelantikan Anggota DPRD Kota Pasuruan Periode 2024-2029
Dalam sehari kemarin, Gus Ipul memberangkatkan ribuan pemudik yang akan kembali ke kampungnya dengan tujuan yang berbeda. Pelepasan pamudik diPasar Induk Puspa Agro, Sidoarjo, 2.000 peserta mudik gratis PT. Jasa Raharja (Persero) di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya.
Kemudian 1.500 peserta mudik gratis 2016 KeluargaBesar Anggota SPSI Maspion Group di Maspion I, Sidoarjo, Sabtu (2/7). Terakhir,
Sebanyak 3.000 peserta Mudik Gratis yang digelar Radar Surabaya dan Yamaha bekerjasama dengan Pemprov Jatim di halaman depan Graha Pena, Surabaya.
Gus Ipul mengatakan, sopir apabila mengantuk wajib berhenti. Sopir juga harus mau mentaati rambu rambu lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan. "Jangan ugal-ugalan lah. Kalau mau mati, jangan mengajak-ajak pemudik lainnya," ungkapnya.
Menurut Gus Ipul, semua sopir bis sudah di tes urine, sehingga tingkat pelanggaran dan kelalaian yang dilakukan oleh sopir sangat kecil. Sopir juga telah diberi pengarahan agar lebih memperhatikan keselamatan penumpang dan memperhatikan rambu lalu lintas.
Khusus kepada Pemudik, Gus Ipul meminta sesampainya di desa agar menyebarkan kebaikan. Jangan sampai sikap individu di kota dibawa ke desa sehingga mengakibatkan suasana tidak baik ketika bertemu dengan sanak-saudara.
Mudik gratis yang dilaksanakan di Puspa Agro ini berjumlah 22 Bus yang diikuti sebanyak 1.200 penumpang dengan berbagai tujuan seperti Banyuwangi, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Tuban, Trenggalek, Nganjuk dan Bojonegoro. (mid/ns)