Banyuwangi akan Dirikan Ponpes Rehabilitasi Narkoba
Senin, 24 Oktober 2016 01:49 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Puncak peringatan hari santri nasional (HSN) di Banyuwangi ditandai dengan berbagai kegiatan seperti kirab santri, jalan sehat, bedah buku hingga lanunching bea siswa penerbangan bagi santri hingga rehabilitasi narkoba di Ponpes.
Yang unik dari kegiatan tersebut ialah semua peserta mulai dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kepala SKPD, Forpimda hingga santri dan masyarakat, semua wajib menganakan baju koko dan sarungan sebagai simbol khas santri.
BACA JUGA:
Berkas 2 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri Dilimpahkan ke Kejaksaan
Ibu Santri Korban Penganiayaan Didampingi Tim Hukum Hotman Paris ke Polres Kediri Kota
Bupati Kediri Sampaikan Duka Mendalam atas Tewasnya Santri dari Banyuwangi
Santri Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas di Ponpes Kediri, Diduga Korban Penganiayaan
Acara diawali pada Sabtu (22/10) yakni apel gembira yang dipimpin Bupati Anas di pendopo Kabupaten. Dalam pesannya Bupati mengingatkan, HSN digelar dalam rangka mengenang jasa ulama dan kaum santri dalam memperjuangkan kemerdekaan. HSN, kata Anas, harus menjadi momentum untuk mengoptimalkan peran dunia pesantren, termasuk meningkatkan kepekaan para santri terhadap masalah sosial di masyarakat.
"Para santri punya peran strategis sejak zaman perjuangan meraih kemerdekaan. Resolusi Jihad yang digaungkan KH Hasyim Asyari adalah bukti nyata kecintaan santri pada bangsa ini. Santri juga harus ikut berperan menyelesaikan problem-problem sosial" ujar Anas yang mantan ketua umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama tersebut.
Anas juga minta agar para kiai di Banyuwangi mengirimkan satu hingga tujuh pengasuh pondok pesantren untuk mengikuti pelatihan rehabilitasi narkoba. "Pemkab akan mendatangkan instruktur untuk memberikan pelatihan rehabilitasi narkoba," papar Bupati.