Kemilau Akik Meredup, Tukang Sepuh Emas Kembang Kempis
Minggu, 15 Januari 2017 14:24 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Seiring menurunnya euforia batu akik, berdampak terhadap omset para tukang emas di Pacitan. Seperti diungkapkan Hadi Pramono, salah seorang tukang emas di Kabupaten Pacitan. Dulu ketika batu akik tengah memboming, ia mengaku sempat kebanjiran pesanan. Khususnya para penggemar akik yang ingin menggunakan jasa sepuh emas.
Dalam sehari, lanjut Pram, begitu pria paruh baya ini akrab disapa, ia bisa melayani 15 hingga 20 jasa sepuh emas. Baik sepuhan ring cincin, liontin, serta kalung dan gelang yang bertahtakan batu mulia. Namun sudah hampir setahun ini, Pram mengaku banyak kehilangan omzet.
BACA JUGA:
Batu Akik Kembali Menggeliat di Pacitan
Batu Akik Diprediksi Bakal Kembali Booming di Pacitan
Seperti Apa Aura dan Kekuatan Mistis Batu Akik Pacitan? Ini Penjelasan Kolektor
Batu Akik Lumajang Bisa Capai Harga Rp 1 Miliar Lebih
"Saat ini sepi sekali Mas. Kadang ada kadang tidak," kata Pram, saat ditemui di lapaknya yang berada di sebuah gang sempit, Timur Gedung PT. Pegadaian (persero) Pacitan, Minggu (15/1).
Menurutnya, saat ini warga beralih ke perhiasan emas. Sekalipun harga emas jauh lebih mahal ketimbang perak, namun masyarakat beranggapan dengan membeli emas sama halnya menabung.
"Sewaktu-waktu kan mudah dijual. Berbeda dengan perhiasan non-emas. Sekalipun dilapisi emas, akan tetapi tetap saja sulit dijual," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...