Hama Ulat Bikin Petani Bawang Kelimpungan, DPRD Nganjuk Minta Disperta Cari Solusi
Wartawan: Bambang DJ
Senin, 10 Juli 2017 22:23 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Serangan hama ulat loreng terhadap ratusan hektar lahan bawang merah hingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah mengundang perhatian berbagai pihak, tak terkecuali kalangan dewan. Kalangan wakil rakyat meminta agar pemerintah segela mencarikan solusi, sehingga bawang merah sebagai ikon Kabupaten Nganjuk tak hilang, karena petaninya semakin terpuruk.
Pernyataan tersebut disampaikan anggota DPRD Nganjuk, Arbayana KP. “Saya menyesalkan dengan kejadian ini, kejadian ini seharusnya bisa diatasi bersama-sama lebih awal,” kata Arbayana, kepada Bangsaonline.com, Senin (10/07)
BACA JUGA:
Kawal Putusan MK, Gabungan Aliansi Mahasiswa Ngajuk Berdemo di DPRD Desak Empat Tuntutan
Paripurna DPRD Nganjuk: Mendengar Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Fraksi-Fraksi
Ciptakan Nganjuk Adaptif dan Inovatif, Aushaf Fajr Dorong Peran Pemuda
Komunitas Petani Brambang Nganjuk Deklarasi Dukungan untuk Aushaf Fajr Jadi Calon Bupati
Menurutnya, serangan ulat loreng bisa diantisipasi karena serangan hama itu membutuhkan proses. "Kurang lebih satu bulanan prosesnya, setelah telur dari hama klaper menetas. Saya sendiri juga belum tahu pasti jenis kumbangnya, tapi ulatnya warna hijau dan loreng," ujarnya.