Karya Seni Tertua Ditemukan di Maros Sulawesi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Karya Seni Tertua Ditemukan di Maros Sulawesi

Editor: rosihan c anwar
Kamis, 09 Oktober 2014 10:42 WIB

? Dr Muhammad Ramli, pakar arkeologi, sedang mengamati lukisan gua yang ada di Maros Sulawesi. Foto: repro bbc

Kemampuan ini mengantarkan manusia untuk menggunakan api, mengembangkan roda dan jenis teknologi lain.

Temuan ini juga menandai momen penting saat spesies kita menjadi manusia yang sebenarnya.

Usia karya seni di Sulawesi ini juga menunjukkan bahwa gagasan tentang kapan dan dimana evolusi terjadi harus direvisi lagi.

Lukisan yang ditemukan di Sulawesi dan di Spanyol tampak serupa dan keduanya berumur sama.

Selama berabad-abad, karya seni hanya ditemukan di Spanyol dan Prancis selatan.

Dr Muhammad Ramli mengatakan di Maros ini terkikis polusi akibat industri lokal.

Dengan temuan itu, banyak yang meyakini ledakan kreativitas yang berujung pada munculnya seni dan sains yang ada sekarang bermula di Eropa.

Namun temuan serupa di Indonesia ini akan mempengaruhi pandangan itu, menurut Profesor Chris Stringer dari Museum Natural History di London.

Temuan berusia 40.000 tahun di Sulawesi ini, menunjukkan kemampuan menciptakan karya seni berasal dari Afrika, sebelum manusia modern menyebarkannya ke seluruh dunia.

"Landasan karya seni ini berasal dari 60.000 tahun lalu dan bahkan telah ada di Afrika sebelum 60.000 tahun lalu dan menyebar melalui manusia modern," kata Stringer.

Dr Adam Brumm - salah seorang pemimpin peneliti di Sulawesi- mengatakan banyak tempat di Asia dan juga Australia, memiliki karya seni yang sangat tua namun belum secara akurat diteliti usianya.

Sementara itu, Dr Muhammad Ramli, pakar arkeologi, mengatakan di Maros ini terkikis polusi akibat industri lokal. "Pada awal tahun 1980an, banyak di situs ini dalam bentuk stensil tangan, seperti yang Anda lihat sekarang. Dan banyak yang rusak," kata Muhammad.

"Perlu dilakukan studi konservasi untuk mencari cara terbaik dalam menjaga situs-situs ini sehingga yang ada tetap bertahan," katanya kepada BBC News. (diberitakan oleh Pallab Ghosh Wartawan Sains BBC, di situs BBC)

Sumber: bbc

 

sumber : bbc

 Tag:   lukisan gua

Berita Terkait

Bangsaonline Video