Barikade Gus Dur: Cawali PDIP Menang, Jika Gandeng Kader NU di Surabaya
Editor: MMA
Jumat, 17 Juli 2020 19:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Umum Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Sudarsono Rahman, S.H., menyarankan agar calon wali kota Surabaya dari PDIP menggandeng calon wakil wali kota dari kader Nahdlatul Ulama (NU).
“Sebab suara NU di Surabaya cukup besar. Karena itu perlu mengambil kader NU, terutama dari unsur perempuan. Kalau duet merah dan hijau, calon wali kota dari PDIP pasti menang,” kata Sudarsono Rahman kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (17/7/2020).
BACA JUGA:
Jumat Curhat, Polres Mojokerto Ingatkan Jaga Komunikasi Tiga Pilar dan Beri Pesan Kamtibmas
Polsek Buduran Gelar Curhat Kamtibmas Bersama Warga dan Tokoh Demi Pilkada Damai
Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS
Koramil dan Polsek Prajuritkulon Bebersih Masjid Roudlotul Jannah Kota Mojokerto
Cak Dar, panggilan Sudarsono, mengaku punya alasan kuat. “Kader PDIP di akar rumput sangat kuat. Sedang kader NU dari unsur perempuan juga sangat kuat. Terutama Muslimat NU dan Fatayat,” kata Cak Dar yang mantan ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur.
Menurut Cak Dar, saat ini rival pasti calon wali kota Surabaya dari PDIP adalah Machfud Arifin yang didukung PKB, Nasdem, Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS. “Mahfud Arifin sekarang banyak bergerak di basis-basis NU. Misalnya ia datang ke PWNU. Karena itu cawali PDIP harus mengambil calon wali kota dari kader NU. Sebab selain bisa mengambil ceruk suara NU, juga bisa merajut kembali merah dan hijau,” tutur Cak Dar sembari menegaskan bahwa para elit PDIP akan bersatu jika calon wali kota Surabaya sudah mendapat rekom dari Megawati Soekarnoputri.
Simak berita selengkapnya ...