Perhutani Nganjuk Tawarkan Wisata Mengenal dan Mengolah Tanaman Kayu Putih
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Bambang Dwi Julianto
Rabu, 28 Oktober 2020 18:30 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Selama ini, masyarakat jamak mengetahui khasiat minyak kayu putih dipakai sebagai penghilang masuk angin atau perut kembung. Jarang atau belum banyak yang tahu kalau minyak tersebut berasal dari sebuah tanaman kayu putih. Kira-kira bentuk tanamannya seperti apa ya?
Nah, di Wana Wisata Edukasi Manyung berlokasi di Desa Bagor Kulon, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk ini masyarakat bisa melihat dari dekat tanaman kayu putih itu seperti apa serta bagaimana cara mengolahnya.
BACA JUGA:
Bupati Marhaen Ajak Lestarikan Budaya Siraman Sedudo
Air Terjun Sedudo Ramai Lagi, Pengelola Diminta Lengkapi Fasilitas untuk Lansia dan Disabilitas
Tak Kunjung Dibuka, Taman Pandan Wilis Nganjuk Kangen Pengunjung
Songsong Pembanguan LWS, Bupati Nganjuk Tinjau Kawasan Agrowisata
Wisata Manyung merupakan kawasan wisata di atas lahan seluas 5 hektare yang menyediakan wisata edukasi cara mengolah daun minyak kayu putih menjadi minyak oles yang biasa dipergunakan untuk minyak angin.
Wisata Manyung merupakan kawasan hutan peredu dan dekat dengan Jalan Raya Nganjuk-Madiun. Kawasan ini sangat sejuk, sehingga sangat cocok dijadikan wisata edukasi, karena juga ditumbuhi pohon jati yang masuk di kawasan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bagor KPH Nganjuk.
Kepala Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Manyung, Sukirno mengatakan, awalnya lahan yang dijadikan Wisata Edukasi Manyung ini merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Karena melihat potensi dari kawasan hutan terlihat kurang baik, maka ada gagasan untuk menjadi lebih produktif dan bermanfaat.
"Saya melakukan pengelolaan lahan ini secara mandiri, hanya ingin tempat tersebut bisa bermanfaat," kata Kirno kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (28/10).
(Pelajar saat mendapat edukasi mengenal pohon kayu putih hingga memprosesnya menjadi minyak)