Tembus Surabaya dan Sidoarjo, Usaha Keripik Pisang Warga Kunjang Ini Laris Manis di Tengah Pandemi
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 30 April 2021 15:49 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan warga. Dampak negatifnya, memang banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan. Banyak pelaku usaha yang berantakan, bahkan banyak yang gulung tikar. Tetapi, bagi Sri Winarti (47), Warga Dusun Pulorejo, Desa Tengger Lor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, pandemi ini justru menuai berkah tersendiri.
Usaha keripik pisangnya laris manis. Dalam satu minggu bisa menjual 20 kg keripik pisang. Permintaan tidak hanya datang dari Kediri saja, tapi pelanggannya di luar kota seperti Sidoarjo dan Surabaya, banyak memesan keripik pisangnya. Lebih-lebih saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan keripik pisang buatan Sri, banyak dicari orang karena mempunyai rasa khas.
BACA JUGA:
Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis
Buka Street Food Festival Explorasa, Zanariah Ajak Masyarakat Nikmati Berbagai Jajanan Kota Kediri
Dikukuhkan, ICA BPC Kediri Raya Periode 2023-2028 Diharap Kembangkan Dunia Kuliner
Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
Kepada BANGSAONLINE.com, Sri menceritakan awal mula usaha keripik pisangnya ini. Semula Sri hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sedang suaminya bekerja sebagai pemijat refleksi di Surabaya.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, pasien yang mau pijat turun drastis bahkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti itu, suami Sri akhirnya memilih pulang kampung di Kunjang.
Sri dan suaminya mulai berpikir keras usaha apa yang sekiranya bisa untuk menopang rumah tangganya. Sri yang sebelumnya pernah belajar membuat keripik pisang di Malang ini, mulai berpikir untuk usaha mengolah pisang menjadi keripik.