Atasi Lonjakan Kasus, Gejos Kembali Dibuka untuk Isolasi, 17 RS Rujukan Covid-19 Tambah 200 TT
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 27 Juni 2021 10:36 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik. Pihaknya menggelar rapat dengan pejabat forkopimda dan mengumpulkan 17 direktur RS rujukan Covid-19, Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Hasilnya, diputuskan ruang isolasi Covid-19 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), di Jalan Raya Veteran Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas kembali dibuka untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Sedangkan 17 RS rujukan siap menambah 200 tempat tidur (TT) untuk merawat pasien Covid-19.
BACA JUGA:
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center
Usai rapat koordinasi, Bupati Gus Yani bersama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Kepala Dispol PP Abu Hasan, Kepala Dinkes drg. Saifudin Ghozali, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) kemudian meninjau ruang isolasi pasien Covid-19 di Stadion Gejos.
Pada kesempatan ini, Gus Yani juga menyapa salah satu pasien melalui video call. Ia menanyakan kondisi terbaru pasien tersebut dan mengajak agar tetap gembira selama menjalani isolasi.
Gus Yani menyatakan, dibukanya kembali Stadion Gejos sebagai tempat isolasi untuk menekan tingkat keterisian bed di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan yang rata-rata hampir penuh. Di Stadion Gejos telah tersedia sebanyak 140 tempat tidur (TT) untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Ruang isolasi tersebut berada di lantai dua stadion.
"Di sana, ada sembilan perawat dan empat dokter sedang berjaga. Kemudian ada layanan kesehatan dan kebersihan," ucap Gus Yani didampingi Kabag Humas dan Protokoler Reza Pahlevi.