"Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin Insya Allah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka pasti akan menggerakkan ekonomi," ucap Eri.
Dalam acara Soft Opening tersebut, juga dihadiri Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama. Dia hadir untuk menyaksikan langsung pembukaan Pasar Turi Baru yang dalam 3 tahun terakhir dilakukan supervisi penyelesaian setelah 10 tahun terbengkalai kerjasamanya.
“Kami senang, upaya pendampingan KPK bisa bermanfaat untuk mengoptimalkan kontribusi Pasar Turi terhadap perekonomian Kota Surabaya. Karena metode pemberantasan korupsi itu salah satunya adalah Pencegahan, melalui pemulihan aset milik daerah ataupun aset negara," kata Bahtiar.
Jenderal bintang satu ini juga menjelaskan, KPK tak hanya melakukan penindakan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menghukum para koruptor. Melainkan pula, keberadaan KPK seperti dalam pembukaan Pasar Turi Baru ini adalah bukti kerja nyata dalam upaya pencegahan korupsi.
"Kegiatan yang kami lakukan di Pasar Turi ini sifatnya soft, kita dampingi Pemkot Surabaya, berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Forkopimda. Karena kalau Pasar Turi mati, Pemkot Surabaya kehilangan sebagian pendapatannya," urai Bahtiar.
Saat ini, Pasar Turi Baru seakan telah bertransformasi dari tidur panjangnya. Para pedagang Pasar Turi yang mati suri belasan tahun menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS), secara bertahap mulai membuka dagangannya, terdapat 6.426 stan yang tersedia di sana.
Selain tersedia ribuan stan, Pasar Turi Baru juga dilengkapi sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung, yakni 42 eskalator, 6 lift orang dan 2 lift barang, serta didukung dengan 1.795 kapasitas parkir mobil dan 5.200 motor. Ada pula 8 musala dan 1 masjid serta 134 hidran sebagai komponen untuk perlindungan apabila terjadi kebakaran. Di samping itu, Pasar Turi Baru juga dilengkapi dengan 9.800 smoke detector, 298 Air conditioner (AC) dan 64 toilet.
General Manager Pasar Turi Baru (PTB), Teddy Supriyadi, berterima kasih dan memberi penghormatan kepada Wali Kota Surabaya. Sebab, tanpa dukungannya, mustahil Pasar Turi Baru dapat beroperasi kembali.
"Pemerintah kota sangat mendukung agar Pasar Turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi," kata Teddy.
Menurut dia, secara maraton jajaran Pemkot Surabaya bersama PT Gala Bumiperkasa, dan Kejari Surabaya selaku JPN dengan pendampingan dan supervisi dari KPK, juga melakukan rapat koordinasi hingga mengevaluasi seluruh persiapan demi beroperasinya gedung pasar turi.
"Tidak jarang, rapat juga dilakukan hingga larut malam dan bahkan juga dilakukan pada hari Minggu. Semua ini demi terwujudnya satu tujuan, yakni pembukaan kembali Pasar Turi," ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, Teddy menyebut wali kota juga menginisasi pertemuan antara PT Gala Bumiperkasa dengan perwakilan para pedagang. Pertemuan yang dulu kala selalu deadlock dan tidak pernah mencapai sepakat, akhirnya bisa berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah, ditangan beliau (Eri Cahyadi) pedagang dan Gala Bumiperkasa dapat duduk bersama, menurunkan ego masing-masing demi kepentingan yang lebih besar agar Pasar Turi dapat beroperasi kembali," pungkasnya. (ari/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News