“Saya melihat ada kepentingan lain yang lebih besar, namun saya tidak mengatakan jika telah hadir investor baru yang lebih menguntungkan Pemkot, tetapi kalau dugaan ini benar, maka pemkot Surabaya akan menanggung resiko besar terhadap masyarakat, kami akan terus tentang langkah penutupan itu,” pungkasnya.
Di sisi lain, Pengelola TRS PT Star Remaja tak mau dianggap rugi yang selama ini digunakan sebagai alasan penutupan. Direktur Operasional Didik Hariyanto mengatakan, saat ini total pendapatan pajak dan deviden sebesar 1,8 miliar menjadi nilai yang sudah disetorkan ke Pemkot Surabaya.
"Bisa membayar pajak kan berarti tidak rugi. Sampai saat ini kita masih belum mandapat penjelasan alasan pembubaran tersebut," kata Didik ketika ditemui di DPRD Surabaya, Jumat (24/4).
Didik menjelaskan, saat ini status PT Star Remaja memang menyewa ke Pemkot Surabaya sampai tahun 2026. Kontrak tersebut setelah melalui perpanjangan pada tahun 2006 lalu.
Namun, pihaknya sampai saat ini belum menerima kelengkapan status Hak Guna Bangunan (HGB) yang belum di keluarkan Pemkot.
Berdasarkan, persentase kepemilikan saham dalam perusaan tersebut adalah Pemkot Surabaya, 37 persen, dan sisanya milik Farn East Organisation (FEO) yang diketahui milik warga negara Perancis.
"Bukan mati ijinya, tapi belum dikeluarkan perpanjanganya sejak 2006. Kita gak tau apa sebabnya. Karena itu praktis kita tidak bisa berinfestasi dalam jumlah besar," katanya.
Sementara itu, terkait surat dari Pemkot Surabaya yang isinya pembubaran Taman Remaja Surabaya, Didik sampai saat ini juga belum mendapat penjelasan detail sebabnya seperti apa. Untuk itu, pihaknya sudah mengirimkan surat yang isinya mempertanyakan penyebab dan meminta jadwal pertemuan untuk audiensi.
"Sampai sekarang belum ada pertemuan (dengan Pemkot Surabaya). RUPS juga belum ada," jelasnya.
Diketahui, dalam perjanjian dengan Pemkot Surabaya yang memiliki lahan seluas 16.910 meter persegi, pihaknya hanya berwenang membangun, mendatangkan wahana, dan mengelola.
"Kita sampai sekarang belum tau apa alasanya. Laporan keuangan ke Pemkot Surabaya tidak merugi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News