Film KKN di Desa Penari Versi Extended, Siap Tayang Tahun Baru 2023

Film KKN di Desa Penari Versi Extended, Siap Tayang Tahun Baru 2023 KKN di Desa Penari. Foto : Ist.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - MD Picture telah sukses dengan film horornya '' pada 30 April 2022 lalu.

Saat ini, film yang disutradarai oleh Awi Suryadi akan hadir kembali dengan versi extended, yang berjudul : Luwih Dowo, Luwih Medeni.

Rencananya, film besutan MD Pictures ini akan tayang pada momen libur panjang tahun baru 2023.

Produser film , Manoj Punjabi mengatakan, jumlah perolehan penonton tidak akan dihitung secara terpisah. Nantinya, akan dijumlahkan dengan perolehan jumlah penonton yang sudah dicapainya sebelumnya, sekitar 9,2 juta penonton.

“Kalau kita penginnya jumlah penonton minimal separuhnya. Mudah-mudahan bisa tembus angka 15 juta penonton,” katanya saat jumpa pers di bilangan Thamrin Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Ia sangat optimis dengan film versi Extended ini, setelah berkaca pada film sebelumnya yang bisa dikatakan sukses besar dan mampu mengalahkan film luar negeri, yaitu Doctor Strange yang tayang secara bersamaan.

“KKN melawan Doctor Strange, kita menang, dan saya sekarang lebih yakin lagi,” ujarnya.

Menurutnya, film akan tetap ditonton oleh para penggemarnya. Sebab, pada film yang berdurasi kurang lebih 40 menit ini, akan tetap ditonton oleh para penggemarnya.

“Kita akan buat promosi besar-besaran,” kata Manoj Punjabi.

Selain itu, pada film ini ada sudut pandang baru dan akan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan para penontonnya pada film sebelumnya.

Sementara itu, Pemeran Bima dalam film , Achmad Megantara, mengatakan, penjelasan filmnya lebih detail dan bahkan lebih puas.

“Masing-masing penjelasan cerita dari skenarionya lebih tajam lagi. Dari gue pribadi menganjurkan teman-teman untuk menonton KKN ini karena akan jauh lebih puas,” jelasnya.

Seperti ditayangkan sebelumnya, , menceritakan 6 orang mahasiswa yang melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil. Diantara mereka, ada yang melanggar aturan tradisi yang dipercayai oleh penduduk desa setempat, sehingga mengakibatkan semua dalam ancaman besar. (rif)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO