JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Melengkapi rangkaian peringatan HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar acara Jatim Bersholawat 2022 menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, di Stadion Merdeka Kabupaten Jombang, Senin (31/10/2022) malam.
Sholawatan itu dihadiri belasan ribu masyarakat Jawa Timur. Mereka larut syahdu dan khusyuk dalam lantunan gema sholawat untuk Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir khusus dalam gelaran Jatim Bersholawat ini mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi upaya tabarruk atau mencari berkah.
Dengan harapan bahwa lantunan sholawat yang dilakukan belasan ribu warga Jatim ini bisa menjadi gravitasi dan penguat mewujudkan Optimis Jatim Bangkit. Sekaligus ikhtiar agar Allah SWT memberikan keselamatan bagi seluruh warga Jatim baik di dunia dan di akhirat.
“Malam ini kita semua bersholawat bersama-sama dengan Habib Syech, harapan kita, gravitasi sholawat yang dilantunkan bersama mudah-mudahan akan memberikan keselamatan dunia akhirat bagi semuanya, dan menjadi penguat kita mewujudkan Optimis Jatim Bangkit,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengucapkan rasa syukurnya sekaligus berharap gelaran ini menjadi majelis yang mampu menghadirkan syafaat Rasulullah SAW bagi seluruh masyarakat yang hadir.
“Alhamdulillah Allah SWT mempertemukan kita dalam satu majelis yang insya Allah semua berseiring dengan ridho dan barokah Allah SWT,” tandasnya.
Di hadapan warga Jatim yang juga syekhermania, Khofifah yang juga Mantan Menteri Sosial itu mengatakan peringatan HUT Pemprov Jatim ke-77 tahun ini sengaja tidak dilangsungkan pesta rakyat. Keputusan itu diambil sebagai bentuk dukacita atas insiden di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Khofifah juga mengapresiasi antusiasme jamaah dan syekhermania. Bahkan, masih banyak jemaah di luar stadion yang sejatinya juga ingin masuk ke venue acara, namun panitia melakukan pembatasan agar stadion tidak melebihi kapasitas.
Klik Berita Selanjutnya