SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menerima helm bermotif batik Telaga Sarangan dari Mario Suryo Aji, pembalap berusia 18 tahun yang juga dikenal dengan sebutan Super Mario. Helm tersebut sama dengan yang dipakai Mario saat memasuki Moto3 GP Musim 2023.
Orang nomor satu di Jatim ini mengaku bangga dan bahagia dapat mengiringi langkah Super Mario memasuki tahun keduanya di Moto3 GP. Apalagi, desain helm Mario mewakili harapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Gubernur Khofifah agar menyertakan nafas NKRI dalam berlaga.
BACA JUGA:
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
"Kami tentunya bahagia bisa terus mengawal. Ini terasa sekali bagaimana kita semua sebagai bangsa merasa bangga ada anak Indonesia yang melengkapi suksesnya para olahragawan," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/2/2023).
Selain menerima helm, gubernur juga memberikan sebuah jaket kulit dengan motif ecoprint yang khusus untuk Super Mario.
"Jaket ini saya harap dapat menjadi pengingat dan juga pelindung penghangat untuk Mario saat berlaga di Eropa. Cocok untuk digunakan di musim dingin, sekaligus mengenalkan produk hand made UKM Jawa Timur," tuturnya.
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, Pemprov Jatim akan senantiasa memfasilitasi dan mendukung dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah pembangunan sirkuit balap yang diberi nama sesuai dengan Mario di tempat kelahirannya, Magetan.
"Sebetulnya ini memang keinginan kita bersama Bupati Magetan untuk menyiapkan sirkuit. Kenapa di Magetan? Karena Mario dari Magetan dan mudah-mudahan bisa dikerjakan dengan cepat," ungkapnya.
Khofifah juga menerangkan, sirkuit ini akan lebih menguntungkan Mario sehingga saat break dari kompetisi musim dirinya dapat berlatih lebih dekat dengan rumah. Sebab, selama ini, pembalap berumur 18 tahun itu selalu berlatih di Bantul, DIY.
"Ini supaya nantinya Mario bisa berlatih di kotanya sendiri dan bisa menjadi sumber kebahagiaan, kebanggaan, dan semangat bagi anak-anak di Magetan dan Mataraman," tutur Khofifah.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu mengajak masyarakat Indonesia dan pihak terkait untuk mendukung Mario sebagai kebanggaan bangsa. Dan yang lebih penting, langkah Mario tersebut juga harus diiringi doa untuk penguatan dari seluruh skill yang didapatnya selama latihan.
"Saya minta tolong Mario dikawal dan tetaplah bersambung doa, bersambung semangat. Ketika semangat bertemu dengan semangat, akan ada multiplier effect yang akan memberikan dampak positif bagi kita semua," imbuhnya.
Kepada Mario, Khofifah berpesan untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia.