Karena Jarang Dipakai Masyarakat, Lamongan Luncurkan Baju Bekasri Versi Muslim

Karena Jarang Dipakai Masyarakat, Lamongan Luncurkan Baju Bekasri Versi Muslim Nampak pengantin Bekasri versi muslim berfoto dengan ketua Tim PKK Lamongan. (foto: haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lamongan berinisiatif melakukan inovasi pada kemasan busana pengantin adat khas Lamongan Bekasri. Kini, busana pengantin adat Bekasri dikemas seperti lebih tertutup, sehingga lebih mencerminkan Lamongan.

Busana Pengantin Bekasri versi muslim itu untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Ketua TP PKK Lamongan Mahdumah Fadeli dalam Rapat Rutin Bakorwil II Bojonegoro TPPKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) di Pendopo Lokatantra, siang tadi (9/06).

Jika busana Pengantin Bekasri versi lama dominan warna merah dan serba terbuka, termasuk untuk pengantin perempuan, di versi yang baru ini busana lebih didominasi warna hijau dan serba tertutup. Pengantin perempuan pun mengenakan kerudung yang menutup rapat semua aurat.

Mahdumah Fadeli menyebut busana pengantin yang serba terbuka sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga adat Pengantin Bekasri tidak atau hampir tidak pernah digunakan oleh warga Lamongan sendiri.

"Lamongan ini sangat kental dengan syiar agama Islam. Karena itu tidak salah jika adat pengantinnya juga harus kental dengan syiar agama," jelas Mahdumah Fadeli.

Di kesempatan itu, Mahdumah Fadeli juga menyebutkan TP PKK Kabupaten Lamongan sukses meraih juara II tingkat Propinsi Jawa Timur kategori Kader Pendamping Posyandu dan Lomba Kader Kebersamaan.

Kegiatan itu diikuti perwakilan organisasi kewanitaan dari tujuh kabupaten di wilayah Bakorwil II Bojonegoro. Yakni Bojonegoro, Tuban, Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto serta Kabupaten dan Kota Kediri.

Hampir semua perwakilan kota dan kabupaten tersebut menggunakan batik khas daerahnya masing-masing. Seperti Tuban dengan batik nggedog, Kabupaten Kediri dengan batik suminar, Kabupaten Mojokerto dengan batik suryo majapahit dan batik sekar jati oleh Kabupaten Jombang.

"Selama lima tahun terakhir ini, kami bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dan Dinas Kesehatan telah membina sebanyak 675 kader di 27 kecamatan di Lamongan," ujar Mahdumah Fadeli dalam acara yang dihadiri Ketua TP PKK Bakorwil II Bojonegoro MM. Sri Kuswardani tersebut.

Dia menyebut TP PKK juga rutin setiap dua kali sebulan melakukan papsmear gratis, memberikan paket untuk lansia, plesterisasi rumah dan paket nutrisi untuk ibu hamil dan balita. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO