Di depan Mas Dhito itu, Darminto mengaku jarang pulang selama pagelaran yang diadakan dari 2 hingga 4 Mei 2023.
Antusias Darminto dengan wayang ini membuat Mas Dhito heran. Bupati dua anak itu kemudian menanyakan apa alasan yang membuat Darminto jarang pulang untuk melihat wayang.
Diungkapkan Darminto, wayang adalah salah satu pagelaran yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan adanya pagelaran wayang 3 hari 3 malam non stop itu pihaknya merasa senang sekaligus bisa menikmatinya dengan gratis.
“Terimakasih diadakan pagelaran wayang 72 jam non stop, disini tidak bayar, gratis. Kalau nanggap bayarannya mahal,” terang Darminto pada Mas Dhito.
Dengan dihelatnya wayang yang menceritakan lakon Babad Kediri yang ditampilkan secara utuh dalam 10 seri sekaligus ini, Mas Dhito berharap agar masyarakat bisa nguri-nguri budaya.
Mas Dhito menambahkan selain nguri-nguri budaya, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk memberikan ruang bagi dalang lokal. Karena beberapa tahun terakhir pagelaran sempat vakum karena Covid-19. “Dalang asli Kediri semua yang mengisi acara (pertunjukan wayang kulit) 72 jam tersebut,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News