JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Fenomena El Nino dapat berpotensi melipatgandakan kerentanan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2023 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti dan Analisis Data Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pantau Gambut Almi Ramadhi.
"Potensi kerentanan karhutla yang ada dapat berlipat ganda karena dimulainya El Nino pada pertengahan tahun 2023 ini", ujar Almi.
Pernyataan Almi tersebut berdasarkan prediksi Climate Prediction Center (CPC-NOAA) yang menyebutkan adanya signifikansi peningkatan suhu permukaan laut sejak bulan Mei 2023.
Berdasarkan pendekatan historis dan kondisi yang ada potensi karhutla diprediksi terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2023.
Kondisi tersebut disusul pada bulan Juli hingga Oktober.
"Terdapat anomali kekeringan mengakibatkan uap air yang berada di Indonesia tertarik ke Samudera Pasifik yang artinya akan terjadi kekeringan ekstrem di Indonesia", tuturnya.
Klik Berita Selanjutnya