Ketua PCNU Pasuruan KH. Imron Mutamakin, Ketua Yayasan UNU Pasuruan Muzammil Syafii, dan jajaran pengurus UNU.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Yayasan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kabupaten Pasuruan, Muzammil Syafii, lega akhirnya perubahan ITSNU ke UNU bisa terealisasi.
Menurutnya, perubahan ITSNU ke UNU merupakan anugerah sekaligus tantangan bagi warga nahdliyin. Mengingat, persaingan di era digitalisasi saat ini semakin canggih.
Karenanya membutuhkan energi ekstra dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi, agar ke depan UNU mampu menjadi perguruan tinggi yang maju di tingkat Regional Jawa Timur maupun Nasional.
Ia menjelaskan bahwa UNU Pasuruan adalah perguruan tinggi yang mensinergikan antara perguruan tinggi dan sistem pembelajaran di pondok pesantren.
"Sehingga ke depan diharapkan mahasiswa betul-betul menjadi kader NU yang mempunyai intelektual yang memadai dan moral akhlak yang baik. Jadi lulusan UNU ketika menjadi pemimpin akan mampu menjadi pemimpin yang tidak melakukan penyimpangan dan mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara," ujar Muzammil di halaman Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan, Warungdowo, Phojentrek, Rabu (31/8/2023)
Mantan Wakil Bupati Pasuruan era 2003 - 2008 ini mengungkapkan bahwa mahasiswa yang berkuliah di UNU Pasuruan selain memperoleh beasiswa KIP, juga beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta BPPT UNU Pasuruan. Karena itu, biaya kuliah di UNU Pasuruan sangat ringan, bahkan bisa menyelesaikan sampai sarjana tanpa biaya.
"Insya allah dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan menyediakan pemondokan bagi para mahasiswa," jelas pria yang kerap disapa Buya Muzammil tersebut.
"Terakhir, mohon doa dan dukungannya semua pihak agar dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kami wujudkan program pasca sarjana dan juga fakultas kedokteran, bersamaan dengan berdirinya Rumah Sakit NU di Pasuruan," pungkas Anggota DPRD Provinsi Jatim tersebut. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
