Gelar Rebo Wekasan, Sekdes Suci Gresik: Ini Tradisi Silaturahmi Kedua Setelah Hari Raya

Gelar Rebo Wekasan, Sekdes Suci Gresik: Ini Tradisi Silaturahmi Kedua Setelah Hari Raya Kades Suci, Camat Manyar, Zainul Arifin, serta Forkopimcam saat ikuti Rebo Wekasan. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.

"Pemilik rumah dan tamu santap bersama makanan khas Rebo Wekasan tersebut," tuturnya.

Lebih jauh Miftach menyatakan, dalam tradisi Rebo Wekasan, warga Desa Suci juga memiliki tradisi mandi di dalam Sendang Sono. Tradisi ini dilakukan warga pada Selasa malam Rabu sekitar pukul 24.00 WIB.

"Warga Suci percaya dengan mandi malam di sendang pada hari Selasa malam Rabu bisa membawa berkah dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD , Khoirul Huda menyampaikan, Rebo Wekasan juga dikenal dengan istilah "Rebo Pungkasan".

"Ini merupakan kegiatan pungkasan yang digelar warga Suci setiap tahun pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar," katanya.

Huda mengungkapkan, Rebo Wekasan bukan hanya sekedar tradisi. Namun, terkandung nilai spiritual, persatuan dan ekonomi.

"Sebagai bentuk mewujudkan nilai persatuan, dalam tradisi Rebo Wekasan ini juga melibatkan enam perguruan silat untuk ikut uri-uri tradisi warga Suci tersebut," terang anggota Komisi IV ini.

"Keenam perguruan silat itu, Pagar Nusa, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI), Kera Sakti, dan Tata Mataram, serta Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW). Juga organisasi kepemudaan, dan elemen masyarakat lain sebagai simbol persatuan," imbuhnya.

Camat Manyar, Zainul Arifin mengapresiasi gelaran Rebo Wekasan yang diadakan pemerintahan desa (Pemdes) Suci bersama warga.

"Tradisi turun-temurun ini harus terus dijaga dan dilestarikan," pesannya. (hud/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO