Mahfud MD Harus Jadi Pasangan Ganjar, Mega Ma'rifat Politik

Mahfud MD Harus Jadi Pasangan Ganjar, Mega Ma Dahlan Iskan

"Prof MMD itu punya pengalaman komplet: eksekutif, legislatif, dan yudikatif," kata Butet. "Juga sebagai akademisi sudah mentok, sudah sampai profesor," katanya. Dan lagi, kata Butet, kesungguhan menegakkan keadilannya sangat nyata. "Dan ia pemberani, jujur, mewarisi sifat-sifat GusDur," katanya menyinggung kehebatan Presiden Abdurrahman Wahid yang juga mantan ketua umum PBNU itu.

Sebagai orang Madura dan NU, religiusitas Pak MMD tak terbantahkan. "Urusan hukum dan agama, mutlak menjadi kekayaan prof MMD," kata Butet.

Masih ada kelebihan lain. Masalah pribadi. "Beliau tidak punya cacat dalam kehidupan rumah tangga," kata Butet.

Tentu banyak aktivis yang ikut memperjuangkan Prof MMD. Saya juga beberapa kali bertemu beliau. Namun beliau selalu memilih sikap mengalir saja.

Persoalannya mungkin hanya satu: kalau Pak Jokowi benar-benar lebih menghendaki Pak Prabowo sebagai presiden penggantinya. Apakah Pak Mahfud, sebagai menkonya, tidak sungkan kepada Pak Jokowi. Itu tentu berbeda kalau misalnya, di titik akhir, Pak Jokowi kembali menghendaki Ganjar.

Titik akhir itu tinggal menghitung hari. Kurang dari 30 hari. Semua capres sudah harus mendaftar bersama pasangannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pak Ganjar sekali ke rumah saya. Tapi kami beberapa kali bertemu di suatu acara," kata Butet. Termasuk saat Ganjar mendampingi Bu Mega meresmikan patung Bung Karno di Omah Petruk milik Rama Sindhunata, di Pakem, Kaliurang.

Pernah menyampaikan perlunya berpasangan dengan Pak Mahfud?

"Saya sampaikan. Pak Mahfud itu satrio piningit," ujarnya.

Lima tahun lagi Pak Mahfud masih muda. Bisa maju sendiri sebagai capres. Atau tetap sabar dulu di wapres. Tunggu airnya mengalir ke atas. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO