Pemkab Mojokerto Antisipasi Daging Celeng, Daging Sapi Dicek Setiap Lapak, Kerahkan Petugas Pasar

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto mengantisipasi kemungkinan masuknya daging gelonggong di pasar-pasar Mojokerto, dengan melakukan pengecekan.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya telah melayangkan surat kepada semua kepala pasar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Di antaranya Pasar Kemlagi, Brangkal, Jetis, Mojosari, Dlanggu, Pacet dan Trawas. Surat itu berisi perintah agar kepala pasar mengecek langsung setiap daging sapi yang masuk.

Kualitas dan keaslian daging sapi akan bisa terus dipantau. Petugas pasar juga harus secara rutin mengecek setiap lapak penjual daging, untuk memastikan tak ada campuran daging celeng. ”Hanya dengan dua cara itu bisa diantisipasi adanya daging oplosan. Ini sudah berjalan dan mulai dilakukan petugas pasar,” terang Bambang, kemarin.

Selain mengawasi daging oplosan, pihaknya juga memerintahkan semua kepala pasar untuk mengawasi peredaran daging sapi glonggongan.

Peredaran dua jenis daging tipuan ini, diakui memang cukup membuat konsumen resah. Imbasnya, selain merugikan konsumen, omzet pedagang juga akan turun. ”Kalau sudah dipastikan aman, masyarakat akan tenang dan penjual pun tak akan terimbas dengan isu daging celeng dan glonggongan,” tukasnya.

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto Kurnia Eka Nugraha meminta agar Disperindag benar-benar mengantisipasi peredaran daging di pasar tradisional. Tak hanya itu, produk-produk lainnya yang rawan pemalsuan juga harus diantisipasi. ”Apalagi saat ini marak beredar butir merica palsu. Biasanya memang, momen Lebaran digunakan pedagang nakal untuk meraup keuntungan dengan cara yang merugikan konsumen,” kata Eka. (ris/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO