MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan guru swasta berdesakkan mengantre untuk verifikasi rekening Bank Jatim di Gedung Olahraga (GOR) Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Dua loket yang disediakan tak cukup menampung hingga menyebabkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kewalahan.
Ratusan guru swasta dari tingkat Playgroup hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), terlihat mengantre sejak loket dibuka oleh pihak Bank Jatim. Dari 4.251 orang guru yang dijadwalkan melakukan verifikasi rekening, Bank Jatim hanya menyediakan dua loket saja.
BACA JUGA:
- Bupati Ikfina dan Ratusan ASN Pemkab Mojokerto Hadiri Peringatan Maulid Nabi 1446 H
- Langsung Dirasakan Masyarakat, Danrem 082 CPYJ dan Bupati Mojokerto Saling Puji Manfaat TMMD
- Bupati Mojokerto Lantik 80 Anggota Paskibraka
- Bupati Ikfina dan Pj Ali Kuncoro Hadiri Pemusnahan Rokok Ilegal dan Miras Senilai 14,5M
Para guru tersebut ingin melakukan verifikasi rekening untuk memperoleh Tunjangan Fungsional Guru (TFG) sebesar Rp 250 ribu per bulan yang diterima langsung enam bulan.
Satu guru SD Darun Naja Pacet, Taufik Isrudin mengaku, ia sudah mengantri sejak pukul 08.00 WIB, namun hingga pukul 13.00 WIB belum juga dilayani. "Pemberitahuannya hari Sabtu kemarin, diminta melakukan verifikasi rekening Bank Jatim di Dinas Pendidikan hari ini," ungkapnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto menjelaskan, jika antrian ribuan guru swasta tersebut merupakan permintaan Bank Jatim untuk menyediakan tempat melakukan verifikasi rekening. Namun pihaknya menjamin Tunjangan Fungsional Guru (TFG) tersebut cair sebelum lebaran. "Verifikasi rekening dilakukan pihak Bank Jatim, kita sifatnya hanya membantu," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono.
Masih kata Yoko, antrian guru swasta tersebut karena kekhawatiran atau kepanikan para guru saja. Karena pihak Bank Jatim masih membuka loket verifikasi rekening sampai sebanyak 4.251 orang guru swasta tersebut sudah dilayani. Menurutnya, anggaran TFG sudah siap dan pihaknya memastikan cair sebelum lebaran.
"Enam bulan sekali cair, sebesar Rp250 ribu per bulan. Ini merupakan apresiasi yang diberikan untuk guru swasta. Kita pastikan sebelum lebaran sudah cair karena anggaran sudah siap, SK menteri turun langsung kita lakukan verifikasi untuk sehingga anggaran sudah siap," katanya. (ris/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
