Minim Laporan Pelanggaran, Polisi tetap Siaga di Kelurahan

JEMBER (BangsaOnline) - Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang sudah berlangsung beberapa hari berselang, tidak banyak pelanggaran yang dilaporkan ke pihak yang berwenang. 

Meski beragam kasus mengikuti pelasanaan Pileg hingg adanya coblosan ulang di beberapa daerah, namun hingga kemarin Polres Jember belum menerima pelimpahaan berkas pidana pemilu dari Panwaslu Kabupaten Jember. 


Dari rangkaian pelaksanaan pemilu legeslatif yang telah digelar, aparat kepolisiaan baru menerima laporan dugaan pelanggaran pemilu yang bersifat administrasi dan merupakaan kewenangaan Panwaslu.

Kepala Bagian Humas Polres Jember, AKP Edy Sudarto mengatakan, sampai saat ini aparat kepolisiaan masih terus mendalami sejumlah pelanggaran pemilu dengan memeriksa saksi-saksi atas temuaan kasus pelanggaran pemilu yang terjadi.

''Salah satunya terkait dengan kasus hilangnya ratusan surat suara DPR RI dalam kotak suara di TPS 31 Kelurahaan Jember Lor,'' terangnya.

Menurut Edy Sudarto, hingga saat ini masih sebatas pelanggaran administrasi baik yang dilakukan partai politik, caleg dan tim sukses saat berlangsungnya masa kampanye dan masa tenang.

''Seluruh penanganan kasus kewenangaan penyelenggara pemilu,'' ujarnya.

Meski minim laporan pelanggaran, seluruh personel kepolisiaan masih tetap disiagakan di tiap kantor kelurahaan untuk mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara. Sedangkan untuk mengantisipasi kecurangaan pemilu, seluruh kotak suara tersebut akan mendapat pengawalan ketat hingga proses pelimpahaan kepada pihak KPU Jember.

Di sisi lain, pihak Panwaslu Jember hanya mendapay tiga laporan terkait dugaan money politics yang dilakukan tim sukses Caleg selama masa tenang hingga pelaksanaan pemungutan suara.

Ketua Panwaslu Jember, Dima Akhyar menerangkan, kasus dugaan money politics tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya Mumbulsari, Sumbersari, Kencong, Tanggul dan Patrang.

Namun kata Dima, yang melapor secara resmi ke Panwaslu kecamatan hanya di Mumbulsari, Sumbersari dan Patrang. ''Saat ini seluruh laporan itu sedang didalami,'' katanya.

Mengenai modus yang dilakukan para tim sukses dengan membagi-bagikan kartu saku kepada pemilih sambil membagi- bagikan uang, atau barang- barang seperti beras, gula dan kebutuhan pokok lainnya.

Dima mengaku yakin seluruh laporan tersebut akan bisa diselesaikan, meskipun dibatasi dengan waktu dan kesibukan untuk mengawasi jalannya proses penghitungan baik di PPS, PPK hingga kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO