SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengajak masyarakat untuk memasifkan sedekah oksigen dengan menanam pohon, khususnya tanaman mangrove. Terlebih, gerakan tanam mangrove ini telah berjalan lama di sejumlah pesisir Jatim.
Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri giat Pemulihan Ekosistem oleh Masyarakat Kehutanan Jatim di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (26/7/2024).
BACA JUGA:
- Pilar Sosial di Jawa Timur Memiliki Peran Besar dalam Pengentasan Kemiskinan
- Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
Adhy mengatakan, dipilihnya ekosistem ini karena mangrove mampu menyerap karbon 5 kali lebih besar dibandingkan ekosistem hutan yang di daratan. Selain itu, potensi mangrove di Jatim menjadi salah satu yang terbesar di Pulau Jawa.
"Melalui forum ini saya mengajak seluruh masyarakat agar aktivitas menanam pohon dan merawatnya bisa menjadi kebiasaan yang pada akhirnya berkembang menjadi budaya," katanya.
Kebiasaan menanam pohon ini, kata Adhy, telah dimulai sejak era Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, melalui gerakan yang disebut dengan sedekah oksigen.
Merujuk data Dinas Kehutanan Jatim sejak tahun 2020 hingga Desember 2023, telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jatim melalui dana APBD, APBN, dan dukungan para pihak lainnya seluas 2.015,08 hektare atau sejumlah 7.108.447 batang bibit mangrove.
"Sedekah oksigen ini sudah kita lakukan keliling Jawa Timur. Harapannya, masyarakat menjadi familiar dengan kebiasaan menanam pohon dan pelaksanaannya bisa dilakukan kapanpun," kata Adhy.
Klik Berita Selanjutnya