KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Zanariah menyaksikan langsung prosesi Upacara Manusuk Sima sebagai tanda Kota Kediri genap berusia 1145 pada tahun ini. Zanariah menyaksikan tradisi tersebut dengan mengenakan baju kediren, Sabtu (27/7/2024).
Upacara ini digelar di Halaman Balai Kota Kediri dan juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kediri Tourism.
BACA JUGA:
- Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
- Ikuti Pengajian KSF ke-7 Bersama Gus Kautsar, Pj Wali Kota Kediri Beri Rekomendasi Tempat Wisata
- Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
- KSF ke-7 Tutup Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri
27 Juli diperingati sebagai Hari Jadi Kota Kediri. Hal ini berdasar Prasasti Kwak pada Senin Legi, tanggal 27 Juli 879 Masehi di Ngabean, Magelang, Jawa Tengah.
Sementara Upacara Manusuk Sima merupakan tradisi untuk mengenang peristiwa 1145 tahun lalu. Di mana Dusun Kuwak ditetapkan sebagai tanah sima atau daerah perdikan sejak masa lampau. Tanah Kuwak Kediri ini terkenal subur karena dialiri oleh Patirtan Tirtoyoso.
Pada kesempatan ini, Zanariah beharap agar budaya Manusuk Sima terus dilestarikan sebagai wujud rasa syukur kemajuan Kota Kediri.
Tahun ini menjadi tahun kedua Manusuk Sima digelar di balai kota, setelah sebelumnya selalu diadakan di lingkungan Kuwak Tirtoyoso. Walaupun begitu, gelaran Upacara Manusuk Sima tidak mengurangi esensi tradisi dan sejarahnya.
Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri kali ini mengambil tema "Merajut Asa Dalam keharmonisan, Satu Tekad Kota Kediri Menuju Globalisasi". Harapannya, momen hari jadi ini semakin menyatukan keragaman budaya dan tradisi Kota Kediri dalam paduan yang harmonis.
"Sekarang ini Kota Kediri semakin berkembang pesat, banyak capaian prestasi yang telah diraih. Hal ini berkat kolaborasi berbagai pihak dan dukungan seluruh masyarakat," imbuhnya.
Klik Berita Selanjutnya