Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas bagi para perusuh yang ingin mengacau jalannya pilkada di wilayahnya yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang.
"Jadi siapa pun itu, jika ada yang nekat merusuh, apalagi bikin anarkis dalam pemilukada ini, saya langsung sikat dan proses secara hukum," tegasnya.
Senada dengan ini juga disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri.
"Kami bertiga (Kapolres kabupaten, kota, dan dandim), sepakat akan tegas menindak segala gangguan yang kemungkinan terjadi di Pemilukada ini," ujarnya.
Terkait penindakan money politic, Daniel menyebut sudah ada lembaga yang menanganinya, yakni Gakumdu, yang di dalamnya juga ada Bawaslu, Polisi, dan Kejaksaan.
"Silakan laporkan jika menemukan pelanggaran itu, videokan," sarannya. (yep/ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News