Di sisi lain, ia berpesan agar selama bermusabaqah para kafilah juga menjaga kesehatan fisik dan mental, juga kekompakan. Karena menurutnya, MTQ ini adalah bagian dari pejuangan untuk membantu memperkuat pembangunan sumber daya manusia dari sisi spiritual di Jawa Timur.
"Selama berlomba di sana, harus dijaga betul kesehatannya, kebiasaannya, makanannya. Kalau sedang tidak bertanding temannya harus di-support, tapi kalau waktunya bertanding ya dirinya disiapkan sebaik dan semaksimal mungkin," pesannya.
Pemprov Jatim juga telah menyiapkan bonus bagi kafilah MTQ Jatim terlebih jika berhasil kembali meraih juara umum. Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh kafilah benar-benar berikhtiar dengan sempurna dan maksimal.
"Soal bonus sudah kita siapkan, terencana dengan baik didalam Dipa sudah ada," ucapnya.
Di akhir Adhy juga meminta seluruh masyarakat Jawa Timur turut serta memberikan dukungan dan doa bagi Kafilah MTQ Jatim yang dijadwalkan akan bertolak ke Samarinda pada Jumat (6/9) pagi.
"Saya mohon semua masyarakat Jawa Timur ikut berdoa untuk kesuksesan dari kafilah MTQ ke 30 Samarinda tahun 2024 Jawa Timur, untuk bisa kembali membawa tropi juara umum," harapnya.
Di kesempatan yang sama Pj. Gubernur Jatim ini juga memberikan apresiasi berupa uang pembinaan sebesar Rp20 juta kepada Ach. Farhan dari Pamekasan. Diketahui, ia telah meraih juara III pada Musabaqah Hifzhil Qur'an (MHQ) Internasional King Abdul Azis ke-44 di Arab Saudi pada tanggal 9-21 Agustus 2024 lalu. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News