Pada 2025, lanjut Mas Dhito, hibah yang akan diberikan untuk program ini akan ditingkatkan. Hal ini dilakukannya guna mempercepat target PTSL yang telah dicanangkan.
“Per tahun kita sisihkan Rp4,5 miliar, tahun depan kita naikkan lagi, dengan target 2025 Kabupaten Kediri Lengkap PTSL,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri, La Ode Asrofil menerangkan, estimasi bidang tanah di wilayahnya sebesar 801.000. Per 5 September ini, 750.000 bidang tanah atau kurang lebih 90 persen telah disertifikatkan.
“Insya’allah tahun 2025 seluruh bidang tanah yang ada di Kabupaten Kediri sudah terpetakan dan tersertifikatkan,” ujarnya.
Sedangkan untuk Desa Gedangsewu, kata La Ode, terdapat 100 persen sertifikat telah terselesaikan. Di mana 1000 dari kurang lebih 3000 sertifikat telah dibagikan, sisanya akan disalurkan secara berkala oleh BPN.
“Hari ini dibuka oleh Pak Bupati, dan sisanya besok akan dilanjutkan oleh BPN,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News