MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kedatangan Penjabat Bupati Mojokerto, M. Ardi Prasetiawan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto, Rabu (6/1) disambut antrean masyarakat.
Puluhan pemohon KTP, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran berjubel di kantor Dispendukcapil, di Jalan RA. Basuni, Kecamatan Sooko.
BACA JUGA:
- Bupati Ikfina dan Ratusan ASN Pemkab Mojokerto Hadiri Peringatan Maulid Nabi 1446 H
- Langsung Dirasakan Masyarakat, Danrem 082 CPYJ dan Bupati Mojokerto Saling Puji Manfaat TMMD
- Bupati Mojokerto Lantik 80 Anggota Paskibraka
- Bupati Ikfina dan Pj Ali Kuncoro Hadiri Pemusnahan Rokok Ilegal dan Miras Senilai 14,5M
"Lo antriannya kok banyak?" tanya Pj Bupati kepada Kepala Dispendukcapil, Bambang Eko Wahyudi saat mendampingi sidak.
Tak hanya menyinggung soal antrean, Ardi juga menyayangkan kondisi ruang pelayanan yang sempit. "Ruang ini seharusnya lebih lebar dari ruangan lainnya. Karena ini menyangkut pelayanan dan yang kita layani juga banyak, ada 18 kecamatan. Kalau terbentur luas lahan, kan bisa ditingkat," sentil Ardi.
Ardi juga menyarankan, agar pelayanan keadministrasian penduduk tidak dicampur di satu ruang saja. Melainkan dipilah-pilah, ini agar Dispendukcapil bisa lebih mudah memberi pelayanan dengan cepat dan efisien.
"Seharusnya lokasi pelayanan KTP, kartu keluarga dan akta kelahiran tidak dicampur dalam satu ruangan seperti ini. Kalau dipisah-pisah kan lebih enak, selain lebih mudah melayani, Dispendukcapil bisa langsung memantau jumlah pemohon setiap harinya," sarannya.
Puas memantau ruang pelayanan, Ardi kemudian mencoba berinteraksi langsung dengan sejumlah calon pemohon. Salah satunya dengan seorang ibu yang hendak mengurus kartu keluarga. Kepada ibu tersebut, Ardi mencoba bertanya soal servis yang diberikan Dispendukcapil.