Oleh: Salahuddin Wahid - Pengasuh Pesantren Tebuireng
Pada 8 Maret 2018 kakak saya Aisyah Hamid Baidlowi meninggal dunia dalam usia menjelang 78 tahun. Almarhumah dimakamkan di Kompleks Pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng Jombang Jawa Timur. Dalam sambutan pada saat pemakaman, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Muslimat NU kehilangan Almarhumah Ibu Aisyah Hamid Baidlowi sebagai sosok teladan dan pendorong semangat.
BACA JUGA:
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
- Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
- Di Konferwil XVI Fatayat NU Jatim, Khofifah: Jadilah Enabler Leader dan Game Changer
- Berikut Pesan Khofifah untuk Kaum Ibu saat Hadiri Harlah Muslimat NU ke-78 di Tulungagung
Aisyah Hamid adalah perintis dari banyak program sosial yang nyata dari Muslimat NU. Almarhumah ikut membidani berbagai yayasan dalam lingkungan Muslimat NU. Yayasan-yayasan itu mengelola 144 panti asuhan, 9.800 PAUD, TK dan RA, klinik dan Rumah Sakit, serta koperasi. Sekitar seminggu sebelum wafat Almarhumah telah menyerahkan posisi Ketua Dewan Pembina dari lima yayasan di dalam lingkungan Muslimat NU.
Kurang Dikenal
Almarhumah memang bukan sosok yang dikenal luas didalam masyarakat, tetapi jejak kiprahnya terlihat nyata di dalam memperjuangkan kaum perempuan melalui Muslimat NU, Al Hidayah dan sebagai anggota DPR RI. Almarhumah juga aktif di dalam organisasi Yayasan Dana Bantuan, Kowani dan IKPNI (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia).
Kurang dikenalnya Aisyah Hamid juga mirip dengan kenyataan kurang dikenalnya organisasi Muslimat NU dibanding NU dan GP Ansor, kecuali di Jawa Timur. Yang dikenal luas secara nasional adalah Ketua Umumnya yaitu Khofifah Indar Parawansa. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Muslimat NU adalah ormas perempuan yang terbesar di Indonesia. Selain sejumlah prestasi di atas, pengajian rutin Muslimat NU diadakan sampai tingkat desa, di kebanyakan kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Muslimat NU di Pulau Jawa mempunyai anggota sampai tingkat dusun (struktur pemerintah di bawah desa). Di Jawa Tengah dan lebih-lebih lagi di Jawa Timur, organisasi Muslimat NU aktif sampai tingkat desa, yang dinamakan ranting. Di tingkat kecamatan dinamai anak cabang dan di tingkat kabupaten, dinamai cabang. Di tingkat propinsi dinamai wilayah. Di semua kabupaten di Indonesia ada PC Muslimat NU, kecuali di sedikit kabupaten di Papua. Di seluruh Indonesia diperkirakan jumlah anggota Muslimat NU mencapai sekitar 15 juta.
Keberadaan perangkat organisasi Muslimat NU sampai tingkat akar rumput itu menarik minat organisasi internasional untuk melibatkan Muslimat NU dalam program mereka. Organisasi itu bisa yang terkait PBB, negara atau organisasi swasta seperti JHU (John Hopkins University). Melinda Gates (istri Bill Gates) yang ikut membiayai program KB kerjasama JHU dan Muslimat NU pernah meninjau salah satu kegiatan program itu di sebuah tempat yang berada paling pelosok, yang dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU.
Organisasi Perempuan Terbaik