Sementara itu, Ketua KTK Slamet Budiono membenarkan dengan adanya insiden tersebut. "Benar saya kemarin dapat laporan dari anggota KTK dan juga panitia KTK bahwa ada yang meminta backdrop yang ada gambar saya diturunkan," kata Slamet.
Dengan adanya insiden tersebut, akhirnya ia meminta pada anggota dan panitia karena secara hukum tidak ada masalah. "Saya bilang silahkan lanjutkan acara karena sudah prosedural untuk ijinya," kata Slamet yang juga wakil direktur SDM PT. Gudang Garam Tbk ini.
Slamet juga menambahkan jika acara Adventure Kelud juga merupakan salah satu rangkaian agenda hari jadi Kabupaten Kediri ke 1214. Selain itu KTK Kediri juga melakukan baksos pada masyarakat agar tidak ada pandangan dari masyarakat bila rider itu hanya Hura Hura.
"Kita juga berusaha menghilangkan image di mata masyrakat jika rider itu tidak hanya hura-hura," tambah Slamet .
Adventure Kelud tersebut diikuti oleh rider luar kota bahkan luar negeri yakni dari Singapore. Hal itu untuk mengenalkan daerah wisata yang ada di Kabupaten Kediri yaitu Gunung Kelud.
Terpisah, Camat Wates Arif saat dikonfirmasi sempat membantah dengan adanya perihal pencopotan back drop. Pihaknya mengaku bahwa back drop untuk agenda trail adventure Kelud sudah disediakan oleh pihak Pemkab yang sesuai dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ke-1214.
"Niatan dari digelarnya Trail Adventure yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri. Jadi back drop yang dipasang harus menampilkan sisi edukasi wisata Kabupaten Kediri," ucapnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News