Hobi Aquaponik, Bhabinkamtibmas di Tawun Ngawi Bagikan Sayuran dan Ikan Segar ke Tetangga

Hobi Aquaponik, Bhabinkamtibmas di Tawun Ngawi Bagikan Sayuran dan Ikan Segar ke Tetangga Bripka Bambang sedang memeriksa sayuran dan ikan lelenya.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Seorang anggota polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Tawun, Kecamatan Padas, Ngawi mempunyai hobi bertanam sayuran sekaligus beternak ikan (aquaponik) di halaman rumahnya.

Ia adalah Bripka Bambang Edi Eko Wicaksono, anggota yang bertugas di Polsek Padas. Ia bercocok tanam menggunakan media timba plastik besar yang berisi air. Teknisnya, di atas timba juga terdapat bekas gelas air mineral yang ditanami dengan bibit kangkung. Sedangkan air di bawahnya diisi dengan ikan lele.

"Ini sebenarnya dari kegiatan mengisi waktu luang di rumah agar tidak jenuh dan bermanfaat saja mas," jelas Bripka Bambang Edi Eko Wicaksono saat ditemui BANGSAONLINE.com di rumahnya, Minggu (17/05).

Selain bercocok tanam dengan media air, Bripka Bambang juga bertanam di media polybag dengan beragam jenis komoditi sayuran. Salah satunya yang ditanam tersebut adalah bawang merah, tomat, dan lombok.

Hasil aktivitasnya di waktu senggang tersebut, cukup menguntungkan bagi keluarganya dan warga sekitar, terlebih di masa pandemi ini. Pasalnya, untuk ikan lele yang dipelihara di dalam timba plastik besar tersebut dalam kurun waktu dua bulan sudah dapat dinikmati. Begitu pun sayuran kangkungnya, tiap satu minggu sekali dipanen.

"Ya, memang tidak banyak untuk hasilnya, tetapi sudah dapat mencukupi untuk kebutuhan keluarga dan membantu tetangga kanan kiri yang membutuhkan," terang anggota polisi yang lulus dari SPN Porong pada tahun 2004 tersebut.

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan setelah bergabung dengan Polsek Padas dan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, serta tinggal di desa didampingi istrinya yang bekerja sebagai tenaga pengajar di sekolah dasar setempat. 

Dengan memanfaatkan halaman yang luas sekitar 18 meter dan 20 meter tersebut, Bripka Bambang menerapkan urban farming dengan bercocok tanam berbagai jenis sayuran di halaman rumah.

"Awalnya, memang iseng untuk mengisi waktu luang yang ternyata bermanfaat dengan dapat menyajikan ikan segar untuk keluarga dan tetangga yang membutuhkan," imbuh pria yang pernah menjadi anggota Satlantas selama 10 tahun ini.

Ia menjelaskan, setiap timba plastik dapat menampung sekitar 50 ikan lele dan setiap dua bulan sampai dua setengah bulan sudah dapat dipanen. Sedangkan timba plastik yang berada di samping rumahnya tersebut ada sekitar 10 buah yang berisi ikan lele.

Menurut Bambang, hasil berkebun dan beternak ikan lele di halaman rumahnya tersebut belum dapat dijual ke pasaran. Namun yang pasti, aktivitasnya tersebut sudah dapat membantu menambah lauk keluarga dan warga sekitar yang membutuhkan.

"Intinya bisa saling membantu dengan tetangga sekitar saja. Jadi, belum terpikir untuk menjual ke pasaran," pungkasnya.v(nal/ian)

Lihat juga video 'Hidroponik, Budi Daya Menanam Favorit Petani Millenial ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO