Pertama di Jatim, Kota Madiun Jadi Zona Hijau, Khofifah: Alhamdulillah, Semoga Disusul Daerah Lain

Pertama di Jatim, Kota Madiun Jadi Zona Hijau, Khofifah: Alhamdulillah, Semoga Disusul Daerah Lain  Peta warna penyebaran Covid-19 Jawa Timur. Kota Madiun hijau. foto: ist/ bangsaonline.com

MALANG, BANGSAONLINE.com menjadi daerah pertama di Jatim yang berubah statusnya menjadi zona hijau atau daerah yang berhasil mengkontrol penyebaran . Hal itu diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pusat atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah dinilai berdasarkan 15 indikator epidemiologis, Sabtu (20/6/2020).

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengatakan bahwa hal ini menjadi kabar gembira bagi warga dan juga warga Jawa Timur. Sebab setelah Jawa Timur secara keseluruhan di 38 kabupaten kota menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan , kini menjadi daerah pertama yang berubah kembali menjadi zona hijau.

Dengan ditetapkan sebagai zona hijau, maka bisa dikatakan sebagai daerah yang berhasil mengkontrol persebaran .

“Alhamdulillah, ini pecah telur zona hijau di Jatim. Tentu kita bersyukur bahwa menjadi daerah pertama di Jatim yang menjadi zona hijau. Semoga segera disusul dengan daerah lain Jatim menjadi hijau,” ucap Gubernur di Bakorwil Malang, Sabtu (20/6) malam.

Tidak hanya zona hijau yang kini dimiliki Jawa Timur di , namun dari kanal Bersatu Lawan Covid (BLC) yang di-update hari ini, Gugus Tugas Pusat juga update sejumlah daerah zona oranye dan zona kuning, serta zona merah. Di mana zona merah berkurang dan zona oranye serta zona kuning Jatim bertambah.

Kini zona merah atau daerah berisiko tinggi penularan Jatim telah turun dari 12 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto

Sedangkan untuk zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Nganjuk.

Kemudian juga Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan.

Berikutnya untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan di Jatim meliputi Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan.

Kemudian juga Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Lumajang.

Kembali pada Kota Madiun yang menjadi zona hijau atau daerah yang berhasil mengkontrol persebaran covid-19 pertama di Jatim, Gubernur menjelaskan bahwa memang berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan , tingkat kematian kasus di nol atau CFR 0%.

“Pasien terkonfirmasi positif di selama 3 bulan tercatat hanya ada 7 orang. Testing melalui rapid test juga telah dilakukan secara massif yang dilanjutkan dengan pemeriksaan TCM. Selain itu, tren penambahan jumlah pasien positif sangat rendah, rata-rata hanya bertambah 1 orang setiap 1-2 minggu,” sebut Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Selain itu Gubernur juga mengapresiasi bahwa salah satu yang menjadi alasan berhasil menjadi zona hijau adalah tracing ratio di bagus.

Di mana setiap satu pasien terkonfirmasi positif rata-rata ditemukan tracing OTG/ODP sebanyak 30 orang dan segera dilakukan isolasi.

Selain itu sejauh ini, selama masa pandemi, PDP yang meninggal di tercatat hanya 3 orang, di mana semuanya swab negatif.

sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dalam kategori tertinggi Kota Sehat oleh Menkes Terawan dan Mendagri Tito Karnavian di akhir tahun 2019.

“Semoga capaian ini menjadi motivasi bersama untuk Jawa Timur bisa terbebas dari . Tapi meski sudah berstatus sebagai zona hijau, bukan berarti warga kemudian lengah untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan. Memakai masker, physical distancing, mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir,” pesan Gubernur .

Tak terkecuali di daerah yang zona merah, zona oranye, dan zona kuning. Gubernur kembali menegaskan bahwa obat dari covid-19 belum ditemukan. Maka obat yang paling mujarab untuk saat ini adalah disiplin dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. (tim)

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO