Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya

Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya Wantimpres Mardiono (kedua dari kiri) bersama Habib Hasan Mulachela (ketiga dari kiri) didampingi Muhammad Taufik Al Djufri (paling kiri) saat dialog bersama para pedagang Pasar Turi. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

Kepada rekan-rekan media, Mardiono berharap agar ikut berperan serta sekaligus mendoakan agar persoalan yang sudah seperti benang kusut tersebut cepat terselesaikan dengan sebak-baiknya. "Mohon doanya mudah-mudahan ini bisa jaya kembali," pintanya.

Hadir bersama Mardiono, Habib Hasan Mulachela. Seorang tokoh ulama asal Kota Solo yang peduli terhadap persoalan-persoalan sosial ini hadir di Surabaya khusus menanggapi polemik yang berkepanjangan ini. Kehadiran Habib Hasan kali ini karena membalas kunjungan puluhan pedagang yang mengeluh tidak bisa berdagang selama 14 tahun, ke kediamannya di Solo pada 3 Maret 2021 lalu.

Habib yang terkenal dengan julukan "Sinterklas Berpeci Putih" karena telah berbagi rezeki kepada penganut Kristiani saat Natal tahun 2020 ini berharap kehadiran Mardiono bisa memberikan solusi yang solutif. "Ini atensi beliau (Mardiono) yang luar biasa. Mudah-mudahan diberkahi Allah SWT, semuanya diberikan kemudahan," harapnya.

"Nangis saya mendengar perjuangan para pedagang ini belasan tahun masih belum ada hasil yang berarti. Besar harapan saya mereka bisa bekerja berdagang kembali seperti dulu. Jangan disibukkan dengan polemik yang berkepanjangan seperti ini," pungkasnya.

Sementara Muhammad Taufik Al Djufri, Ketua Paguyuban Pedagang Surabaya ini mengatakan bahwa para pedagang tetap ingin kehadiran negara dalam mengatasi persoalan-persoalan yang dialami . Ia berharap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga ikut membantu menyelesaikan persoalan .

"Para pedagang betul-betul berharap Pak Jokowi untuk memanggil pedagang ke Istana Negara atau hadir di tengah-tengah pedagang. Kalau tanpa itu, saya benar-benar pesimis. Sebetulnya ini tidak pernah ada polemik, tapi memang dibuat ada polemik yang kejam," beber Taufik. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO