SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Jawa Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Semeru yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Pangdam V Brawijaya dan Sekdaprov Jatim, Rabu (5/5/2021) pagi.
Kapolda Jatim Irjen Nico menyebutkan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H. Baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
BACA JUGA:
- Info BMKG Sabtu 21 September: Malam Minggu Jatim Cerah, Surabaya Masih Panas
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
- Buka Innovation Academy 2024, Pj Gubernur Jatim: Transformasi Digital Percepat Reformasi Birokrasi
"Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri," jelas Kapolda Jatim saat memberikan arahan, Rabu (5/5/2021) pagi.
Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19.
"Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 H," tambahnya.
Karena itu, kapolda meminta masyarakat agar menahan keinginan untuk melaksanakan mudik. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang.