Bupati berharap tanaman hidroponik semakin dikembangkan. Mulai tanaman sayuran dan buah-buahan seperti timun emas dan melon. Dia meminta Karang Taruna Kampung Kreasi mengembangkan inovasi ini di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Gresik, sehingga hasil tanaman hidroponik bisa semakin banyak.
"Tanaman timun mas dan melon kita coba di OPD. Kalo panen bersama bisa satu truk lebih. Juga, tanaman hidroonik bisa dibuat di pendopo," katanya.
Bupati optimis penghijauan metode hidroponik ini bisa berhasil. Sehingga bisa menjawab kebutuhan Kota Gresik yang dikenal sebagai Kota Industri, akan banyaknya penghijauan lantaran banyaknya polusi.
Pada kesempatan ini Gus Yani juga menyempatkan berdialog dengan warga Kampung Kreasi di Jalan Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik. Menurunya, indutrialisasi di Kota Gresik yang menyebabkan cuaca panas dan polusi harus dijawab dengan prestasi.
"Kita punya inovasi, teknologi berkembang. Di lahan sempit tetap bisa kita menanam. Bukan kaleng-kaleng lagi. Saya berharap tidak hanya di sini saja. Saya tidak malu untuk mencontoh inovasi baik," pungkasnya.
Hadir juga dalan kegiatan tersebut, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik Wiwin Arodawanti, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, perwakilan Kodim 0817 Gresik, dan PT Pertamina Lubricans, serta Kepala DLH Gresik, Mokh Najikh. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News