SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh warga Surabaya untuk tetap memperketat protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada. Hal itu dilakukan setelah Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Apalagi, apabila selama seminggu ke depan ada penurunan kasus, Presiden Jokowi akan melakukan relaksasi untuk menggerakkan roda perekonomian.
BACA JUGA:
- Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024
- Gus Iqdam Doakan Menang dan Minta Jemaah Coblos Khofifah dan Eri Cahyadi di Pilkada 2024
- Gus Iqdam: Khofifah itu Tawadhu dan Andhap Asor
- Diiringi Pawai, Eri-Armuji Berangkat Daftar Pilwali ke KPU Surabaya Naik Becak
“Saya berharap betul kepada warga Surabaya dalam seminggu ini kita berjibaku supaya minggu depan (kasus Covid-19) ini bisa turun, sehingga bisa dilakukan relaksasi. Saya sudah sampaikan kepada jajaran pemkot untuk turun dan melakukan pengecekan terus menerus,” kata Eri, Rabu (21/7/2021).
Eri mengambil sejumlah langkah demi memutus penyebaran Covid-19. Di antaranya, menyiapkan tempat isolasi mandiri (isoman) di setiap kelurahan yang tersebar se-Surabaya. Tempat isoman itu, diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Terutama bagi warga yang lokasi rumahnya tidak memungkinkan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.
“Semua kelurahan yang terdiri dari 154 itu, kita sudah siapkan tempat isoman. Ini untuk memutus penyebaran Covid-29, khususnya klaster keluarga. Agar pasien tidak menularkan kepada anggota keluarga lainnya,” urai dia.
Untuk lokasinya menggunakan berbagai tempat publik sebagai tempat isolasi. Salah satunya yaitu sekolah. Alasannya adalah bangunannya sudah jadi per ruangan dan juga fasilitas toilet sudah tersedia. Di setiap ruangannya juga sudah ada ventilasi maupun AC.
Klik Berita Selanjutnya