Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin Hadiri Peresmian Halal Center Universitas Trunojoyo Madura
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Subaidah
Kamis, 13 Januari 2022 15:11 WIB
Tak hanya itu, Universitas Trunojoyo Madura meminta pemerintah untuk menggunakan benih jagung Madura 3 UTM untuk memenuhi kebutuhan benih jagung di Madura sebesar 5.400 ton per tahun. Serta pemanfaatan teknologi purifikasi garam industri UTM untuk memenuhi kebutuhan garam industri yang saat ini masih impor sebesar 3 juta ton per tahun.
“Kami juga siap melakukan upaya lebih konkret dalam pemurnian sapi Madura “papabaru” melalui peningkatan kualitas dan kuantitas bibit unggul, manajemen pakan, kelembagaan peternak, integrasi antar aktor berbasis TIK, dan kewirausahaan berbasis budaya lokal,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap pemerintah dapat mendukung inovasi agroindustri rempah UTM untuk melestarikan kearifan lokal Madura melalui peningkatan nilai tambah komoditas rempah.
Menurut Taufiqurrahman, pengembangan Kawasan Wisata dan Industri Kreatif Halal Madura berpotensi mendatangkan pendapatan sebesar Rp700 miliar per tahun.
“Pemerintah dapat memanfaatkan laboratorium pengujian halal dan lembaga pemeriksa halal (LPH) untuk sertifikasi produk-produk UMKM di Madura,” tambahnya.
“Kami juga minta dukungan untuk percepatan proses perubahan status Universitas Trunojoyo Madura dari Perguruan Tinggi Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU) atau Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PT-BH),” pungkasnya. (ida/uzi/mar)