Ikapete Surabaya Peringati Haul ke-2 Wafatnya Gus Sholah
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fuad
Sabtu, 29 Januari 2022 15:13 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng Wilayah Surabaya mengadakan peringatan haul ke-2 wafatnya Dr. Hc. Ir. KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang di Ponpes Nurul Iman, Lontar, Surabaya, Jumat (28/01) malam.
Hadir dalam acara tersebut, di antaranya KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Tebuireng Putra), KH. Fahmi Amrulloh (Pengasuh Tebuireng Putri), Nyai Hj. Faridah Sholahudin (Istri alm), Prof. Dr. Ridluwan Nasir (Tokoh Ikapete), Prof. Dr. Mas'ud Sa'id (Sahabat alm), KH. M Balya Firjaun Barlaman (Wabup Jember sekaligus Tokoh Ikapete), Dr. KH. Musta'in Syafi'i (Dewan Masayikh Tebuireng) serta ratusan alumni dari berbagai daerah.
BACA JUGA:
Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen
Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
Rutinitas Pengajian Ikapete di Kabupaten Pasuruan, Bahas Kitab At-Tibyan Karya Mbah Hasyim
Temu Alumi Tebuireng, Gus Kikin: Kalau Tak Ada Resolusi Jihad Tak Ada Perang 10 November
Ada pesan khusus untuk para alumni yang disampaikan Nyai Hj. Faridah dalam haul kali ini. Yaitu, alumni harus berpegan teguh pada prinsip Pesantren Tebuireng, seperti, jujur, ikhlas, kerja keras, tanggung jawab, dan toleran.
"Sebelum Gus Sholah memerintahkan menjalani prinsip itu, beliau mempraktikan sendiri di keluarga agar bisa menjadi contoh baik bagi keluarganya dan kemudian diterapkan di masyarakat. Apa yang disampaikan almarhum tidak semata-mata omong kosong," papar Nyai Faridah kepada HARIAN BANGSA.
Pun juga untuk NU, Gus Sholah menekankan agar para pengurus NU atau orang yang ngurusinya, tidak memanfaatkan NU diseret ke ranah politik praktis.
"Sudahlah, kalau kita ngurusi NU, kita jangan berpolitik praktis, ikuti ajaran para pendirinya, jangan menyimpang dari apa yang sudah diajarkannya," ujar Putri KH. Saifudin Zuhri (Mantan Menteri Agama RI) ini.
Ia juga bercerita bahwa Gus Sholah sempat kecewa dengan alumni karena tidak patuh dengan amanatnya. "Akhirnya beliau berkata 'wes saya gak mau ngurusi alumni'," kata sang istri menirukan pernyataan Gus Sholah.