Hindari Kecelakaan Sepeda, ISSI Kota Batu bersama Stone City Rider Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan
Editor: Rohman
Wartawan: Adi Wiyono
Rabu, 02 Februari 2022 23:17 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Batu bersama Stone City Rider menyelenggarakan pelatihan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Sederhana Olahraga Bersepeda di Balai Kota Among Tani. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa jika terjadi insiden dalam balap sepeda.
Pemateri kegiatan, Ivan Andrianto, mengatakan bahwa dalam kondisi kedaruratan yang mungkin dialami oleh para pecinta olahraga ekstrem, dibutuhkan satu hal yakni ABC, memeriksa Air Way (jalan nafas), Breathing (pernafasan) dan Circulation (sirkulasi darah) korban yang mengalami kecelakaan bersepeda. Dokter yang juga anggota komunitas gowes Healthy Bike ini menjelaskan, untuk mengetahui kondisi korban, orang-orang di sekitarnya harus melakukan look, listen, dan feel.
BACA JUGA:
Atlet Asal Kalsel Minta Tour de Panderman Digelar Tiap Tahun
Polresta Sidoarjo Amankan Jalur Tour de Panderman, Warga Antusias Suport para Pembalap
Kapolda Jatim Periksa Jalur Gowes Tour De Panderman 2024 di Kota Batu
Polres Batu Siap Amankan Tour de Panderman 2024
“Seperti lihat mulutnya dan hidungnya, apa tersumbat darah atau tidak, kemudian mendengarkan suara pernafasan korban dan merasakan urat nadinya,” ujarnya, Rabu (2/2).
Menurut dia, prinsip ABC adalah hal yang harus dikuasai oleh atlet, wali atlet, pelatih, pengawas bike park hingga panitia dan ini merupakan prinsip pertolongan pertama kegawatdaruratan. Setelah itu pastikan tidak ada masalah dengan tulang leher korban, karena itu disarankan untuk menyiapkan cervical coral atau penyanggah leher.
“Ketika terjadi hal kegawatdaruratan, bebaskan jalan nafas dulu. Jangan panic, ingat A, intinya pastikan korban bisa bernafas dulu. Kalau tidak cervical coral, gunakan potongan kardus sebatas leher juga bisa digunakan, itu saja sudah aman,” paparnya.