PJB Percepat Transmisi Fosil ke Biomassa
Editor: Rohman
Wartawan: Dyah Nisa
Jumat, 04 Februari 2022 18:08 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Plh GM PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) UP Paiton, Anggoro Hari, mengatakan bahwa Co-Firing menjadi salah satu program mentransisi penggunaan batu bara menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung program yang telah diutarakan oleh Presiden Joko Widodo.
Saat ini, kata Anggoro, serbuk kayu yang digunakan campuran sekitar 5 persen dan diharapkan selalu meningkat. Menurut dia, pada 2025 sebesar 35 persen transisi EBT yang harus dilakukan untuk Co-Firing dan tidak diperkenankan untuk membuat produksi lagi, lalu 2035 mulai mengurangi penggunaan batu bara atau mulai melakukan bauran Co-Firing.
BACA JUGA:
Projo Tuban Gaspol Dukung Paslon Riyadi Gus Wafi di Pilbup
Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
Peresmian Flyover Djuanda, Presiden Jokowi Minta Pemkab Sidoarjo Terus Tingkatkan Pembangunan
Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih
"Target kita sejak launching harapan kontinu 5 persen, sudah aman. Harapan sampai akhir tahun kontinu 5 persen sudah mendekati 4,4 persen, dan berlanjut 20 sampai 50 persen bauran Co-Fring. Jika semakin banyak, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton yang pertama bisa menjadi pioner 50 persen biomassa," ujarnya saat kunjungan ke UP Paiton, Probolinggo, Jumat,(4/2).