Terendam Banjir, Petani di Bantaran Sungai Bengawan Solo Panen Dini
Editor: Revol
Wartawan: Eky Nurhadi
Minggu, 05 April 2015 19:16 WIB
BOJONEGORO (BangsaOnline) - Para petani yang ada di bantaran Sungai Bengawan Solo Bojonegoro terpaksa melakukan panen dini tanaman padi mereka. Hal itu karena tanaman padi para petani terendam air banjir sejak Sabtu (4/4). Panen dini itu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian yang dialami.
"Mestinya belum waktunya panen, maksimalnya tujuh sampai sepuluh hari lagi agar buahnya maksimal. Tetapi karena terendam air terpaksa kita lakukan panen dini," ujar salah satu petani di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, Marjuki, Minggu (5/4).
BACA JUGA:
Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan
Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi
Jelang Musim Tanam, Dirut Petrokimia Gresik Blusukan ke Distributor dan Kios Pupuk
Simak Cara Mengendalikan Hama Penggerek Tongkol Jagung
Selain dia, sejumlah petani lain juga melakukan hal yang sama agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar. Tanaman padi yang dipanen tampak baru menguning separo. Bulir padi yang berwarna kuning hanya dibagian pucuk, sedangkan dibagian bawahnya masih tampak hijau dan belum berisi.
"Sedapatnya saja (hasil panennya,red), dari pada tidak bisa memanen," sambung dia sembari mengusung padi dari genangan air.
Para petani yang melakukan panen dini ditengah genangan air itu dengan menggunakan sebilah celurit. Batang padi dipotong setengah, kemudian ditaruh diatas terpal selanjutnya dibawa ke tepi. Ketinggian air yang menggenangi sawah para petani antara 70 sampai 80 centi meter.
Meski sebagian petani dapat melakukan panen dini, namun petani lain di beberapa desa di Kecamatan Kanor justru membiarkan tanaman padinya terendam air. Sebab, tanaman padi mereka baru berusia 20-25 hari. Sehingga padi baru mulai berbuah dan belum bisa dipanen.
"Ada sekitar 81 hektar tanaman padi yang baru berbuah sudah terendam air," jelas Camat Kanor, Subiyanto.
Simak berita selengkapnya ...