Pemkot Kediri Dorong Penggunaan Aplikasi E-Bank Sampah Lewat Edukasi kepada Masyarakat
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 06 Februari 2022 19:21 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - E-Bank Sampah Kota Kediri terus dikenalkan pada masyarakat. Aplikasi tersebut dibuat untuk mengatasi masalah sampah di Kota Kediri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengenalkan E-Bank Sampah adalah melalui pertemuan warga.
“Selain edukasi dilakukan pada pertemuan rutin bank sampah, juga kita lakukan di pertemuan RT dan RW. Jadi, setiap ada pertemuan, kami kenalkan aplikasi ini. Informasi apa saja yang ada di aplikasi ini kita jelaskan. Seperti misalnya harga jenis setiap sampah yang harganya fluktuatif. Jadi nasabah tahu ketika akan menjual sampah nilanya berapa,” kata Ketua Bank Sampah Dewi Sekartaji, Ulya, di Kelurahan Mojoroto, Minggu (6/2).
BACA JUGA:
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT
Ia menuturkan, pihaknya tak hanya turut membantu mengurangi volume sampah di Kota Kediri. Menurut dia, menjadi nasabah di bank sampah juga memiliki keuntungan lain karena sampah yang disetorkan memiliki nilai ekonomis, dan hasil dari penjualan sampah ini berupa tabungan nasabah.
“Ada nasabah yang mengambil tabungannya langsung, namun ada juga yang tabungannya diambil menjelang lebaran. Ada juga yang minta berupa sembako. Tinggal klik saja di aplikasi nasabah bisa tahu saldonya. Saat ini sudah ada sekitar 85 nasabah di Bank Sampah Dewi Sekartaji,” tuturnya.
Ulya berujar, sampah yang terkumpul dari nasabah ini tidak hanya dijual, tapi juga dijadikan sebuah karya, sehingga nilai ekonominya bisa lebih tunggi lagi. Setiap hari Sabtu, lanjut Ulya, tak hanya dilakukan penimbangan dan pemilahan, namun juga berkarya, dan sudah banyak karya yang dihasilkan oleh bank sampah sejak 2014, seperti tikar plastik hingga bantal cacah.