Ritual Larung Sesaji, Wujud Syukur Warga Atas Keberkahan Telaga Sarangan
Editor: Rohman
Wartawan: Anton Suroso
Jumat, 18 Maret 2022 22:25 WIB
MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, melestarikan adat dan budaya peninggalan para leluhur dengan menggelar acara tahunan yang dilakukan secara turun temurun di tengah Telaga Sarangan, yakni Larung Sesaji, Jumat (18/3).
Buceng atau tumpeng yang biasa disebut warga setempat sebagai Gono Bau dan berbagai kelengkapanya diarak dari kantor Kelurahan Sarangan menuju Telaga Sarangan, kemudian dilarung atau ditenggelamkan di tengah telaga seluas 30 hektare dengan kedalaman 28 meter itu.
BACA JUGA:
Wali Kota Pasuruan Hadiri Larung Sesaji Acara Petik Laut di Pelabuhan Ngemplakrejo
Bupati Blitar Hadiri Momen Sakral Larung Sesaji di Pantai Serang
Dua Speedboat di Telaga Sarangan Alami Kecelakaan, Satu Sopir Alami Luka
Tingkatkan Kualitas dan Keprofesian Wartawan, PWI Ngawi Gelar OKK di Sarangan
"Ini adalah kegiatan adat labuhan sarangan yang digelar oleh warga Sarangan dan sekitarnya. Karena situasi masih pandemi acara ini kita gelar sedemikian aman atau orang luar tidak boleh masuk," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan, Joko Trihono.
Sementara itu, ketua panitia adat Larung Sesaji, Sunardi, menjelaskan bahwa acara rutin dilakukan setiap tahun tersebut adalah prosesi yang digelar warga sekitar objek wisata Telaga Sarangan sebagai wujud syukur atas keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.