Hadiri Pelantikan dan Rakerda HKTI Jatim, Bupati Gresik Bilang Begini
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Rabu, 23 Maret 2022 12:12 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengungkapkan sejumlah kendala dan capaian sektor pertanian serta perikanan di Kota Pudak yang berpotensi sangat besar. Ia berujar, berbagai hal tersebut harus digarap dengan baik agar petani di Kabupaten Gresik sejahtera.
"Hasil perikanan dari Kabupaten Gresik utamanya Ikan bandeng yang menyumbang 60 persen dari total produksi perikanan budi daya secara nasional," ujarnya saat menghadiri pelantikan dan Rakerda HKTI Jawa Timur (Jatim), Selasa (22/3).
BACA JUGA:
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Di Hadapan Kades se-Gresik, Gus Yani Berterima Kasih dan Pamit Cuti untuk Maju Pilbup
Bupati yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua II HKTI Jatim itu menegaskan, besarnya potensi pada sektor pertanian dan perikanan di Kota Pudak kini telah memiliki dasar hukum dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membentuk suatu ekosistem yang menggambarkan proses produksi ikan bandeng dari hulu hingga hilir dalam suatu kawasan yang disebut 'Kampung Bandeng'. Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik) berharap besarnya potensi perikanan harus bisa diikuti sektor pertanian.
"Untuk pertanian, pentingnya branding bagi hasil pertanian sehingga bisa menarik pembeli hingga ke pasar global," tuturnya.
Ia juga mengusulkan pameran digelar, agar seluruh hasil tani dari daerah bisa ditampilkan setiap peringatan Hari Tani Nasional (HTN) pada 24 September yang lahir pada era Presiden RI pertama, Soekarno. Gus Yani juga menyoroti pencabutan pupuk bersubsidi oleh KKP untuk sektor perikanan pada awal tahun ini, yang mana kebijakan itu dianggap sangat memberatkan petani tambak, terutama di Kabupaten Gresik.