Pangkah Wetan Gresik Dicanangkan Jadi Kampung Perikanan Budi Daya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pangkah Wetan Gresik Dicanangkan Jadi Kampung Perikanan Budi Daya

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Senin, 28 Maret 2022 12:16 WIB

Dirjen Perikanan Budi Daya TB Haeru Rahayu bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menunjukkan hasil budi daya ikan bandeng di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah. foto: IST./ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan () RI melalui Dirjen Perikanan Budi Daya, TB Haeru Rahayu, bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mencanangkan kampung perikanan budi daya di Desa , Kecamatan Ujungpangkah.

Pencanangan ini dilakukan saat acara temu lapang kampung perikanan budi daya ikan bandeng di Desa , Minggu (27/3/2022) kemarin.

Haeru mengatakan pencanangan kampung perikanan budi daya merupakan kebijakan yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021.

Hal tersebut merupakan implementasi dari program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada tahun 2021-2024 untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Dua dari tiga program terobosan yang dicanangkan tersebut menjadi tanggung jawab Dirjen Perikanan Budi Daya (DJPB).

Salah satunya yang mencakup pada subsektor perikanan budi daya yaitu pengembangan budi daya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas yang akan dikembangkan, salah satunya ikan bandeng.

Pada tahun 2020, Kabupaten Gresik memproduksi ikan bandeng sebanyak 87,12 ribu ton dengan total nilai produksi sebesar Rp1,4 triliun. Pada tahun 2021, produksi ikan bandeng meningkat hingga 90,38 ribu ton dengan total nilai produksi mencapai Rp 1,43 triliun.

"Untuk tahun 2024 harus bisa mencapai 4 triliun. Makanya, setelah dicanangkannya kampung perikanan budi daya, pemerintah daerah jangan puas dulu dan tidak hanya berhenti di sini, ini baru memulai," ujarnya.

Ia berharap kampung perikanan budi daya ini bisa meningkatkan pemasaran dan pembudi daya ikan bandeng.

"Ekspornya harus dari sini, dengan demikian salah satu indikator suksesnya kampung perikanan budi daya yang dicanangkan oleh sudah terbukti dan terlihat dari hulu hingga hilir," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Yani mengemukakan bahwa perikanan merupakan salah satu sektor yang masih bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi. Terbukti, produksi sekira 80 ribu ton per tahun masih bisa dihasilkan dari sektor perikanan.

"Setelah dicanangkannya kampung perikanan budi daya ini tentunya pemerintah daerah tidak hanya diam di sini, namun pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat akan terus berkolaborasi, di mana 28 ribu hektare lahan yang tersebar di Kabupaten Gresik sudah dicanangkan oleh sebagai kampung bandeng," katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah akan fokus dalam ekosistem perikanan yang tujuannya untuk kesejahteraan, khususnya pembudi daya ikan bandeng. Harapannya, manfaat juga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan bea cukai, diskoperindag yang mendorong hasil olahan ikan bandeng, salah satunya bandeng mentari yang sudah kita ekspor ke Jepang. Dengan demikian sudah menunjukkan bahwasanya kualitas produk olahan ikan bandeng di Gresik sangat luar biasa," tutupnya.

Acara tersebut juga diisi pemberian bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa 1 unit excavator, 10 unit pompa air, 1 paket sarana pengolahan kesehatan ikan, 4 paket pengelolaan irigasi tambak partisipatif kepada kelompok pembudi daya ikan kampung perikanan budi daya ikan bandeng. 

Hadir pada acara tersebut, Analis Ekekutif Senior Grup Riset Sektor OJK Edi Setijawan, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Anggota DPRD dari Partai Nasdem Musa, Perwakilan Bea Cukai, Perwakilan Bank BNI, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik Khoirul Anam, Camat Ujung Pangkah Arifin, Kepala Desa Syaifullah Mahdi, dan kelompok pembudi daya ikan kampung perikanan budi daya bandeng. (hud/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video